Monitorday.com – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mendorong lembaga pendidikan seperti Pondok Pesantren agar dapat memiliki peran strategis dalam membentuk generasi emas Indonesia tahun 2045.
Hal tersebut diungkapkan Kasal saat menghadiri langsung acara temu ramah ketua pesantren di seluruh Sumatera Utara dan penandatanganan perjanjian kerjasama pembagian Aplikasi Informasi TNI AL di Gedung Pertemuan Yayasan Pendidikan Islam Darul Ilmi Murni, Medan, Sumatera Utara, Senin (16/10).
Dalam sambutannya, Kasal menyampaikan Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan agama yang memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda Islam yang berakhlak mulia, berkualitas dan bertanggung jawab dalam mewujudkan generasi emas bangsa Indonesia tahun 2045.
Lebih lanjut, Kasal menyampaikan bahwa membangun generasi muda bangsa Indonesia yang berakhlak mulia adalah sebuah keharusan, sehingga mewujudkan pondok pesantren yang modern adalah sebuah kebutuhan mutlak.
Salah satu langkah yang dapat diambil yaitu dengan memanfaatkan aplikasi sistem informasi dan teknologi untuk meningkatkan manajemen dan operasional pesantren, yang mencakup penggunaan aplikasi untuk database santri dan pengelolaan keuangan, perpustakaan digital, kurikulum pendidikan, e-learning berbasis online dan fitur lainnya.
Hal ini memberikan efisiensi, transparansi dan aksesibilitas informasi yang diperlukan untuk mengelola pondok pesantren dengan baik, serta membantu pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
Dengan memanfaatkan teknologi maka diharapkan pemantauan terhadap para peserta didik akan lebih optimal, dihadapkan dengan penyebaran ajaran-ajaran yang menjurus terhadap paham radikalisme, LGBT, ajaran-ajaran sesat dan pengaruh menyimpang lainnya secara cepat melalui teknologi yang berkembang saat ini seperti contoh diantaranya melalui media sosial.
Kasal mengharapkan sistem informasi dibagikan secara gratis kepada seluruh pondok pesantren di seluruh Indonesia. Laksamana TNI Muhammad Ali berharap bahwa pembagian sistem secara gratis tersebut bertujuan agar pendidikan Islam di seluruh Indonesia dapat mengikuti perkembangan zaman dan terus berkembang.