Dalam kehidupan modern saat ini, seringkali kita terjebak dalam upaya meraih kesuksesan duniawi tanpa memperhatikan aspek spiritual. Sebuah cerita seorang dokter yang merasa hampa meskipun telah mencapai cita-citanya menjadi peringatan yang kuat bagi kita semua. Kita perlu memperhatikan bahwa kesuksesan sejati terletak dalam keseimbangan antara kesuksesan dunia dan akhirat.
Kisah tersebut menyiratkan bahwa mengejar impian dunia saja tanpa memperdulikan agama adalah sebuah kesalahan besar. Kita seharusnya memandang karier dan jabatan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam konteks ini, status sosial atau pekerjaan tidaklah menentukan derajat di hadapan-Nya.
Seiring dengan itu, terdapat contoh nyata di mana individu-rela meninggalkan kesenangan dunia demi mencari keridhaan Ilahi. Hal ini mengingatkan kita bahwa tujuan sejati hidup adalah mencari redha-Nya. Bukan sekadar mengejar materi atau kesenangan duniawi semata.
Tak jarang kita melihat orang-orang sibuk dengan urusan dunia, tetapi mengabaikan aspek spiritual dalam kehidupan mereka. Padahal, Allah mengecam sikap seperti ini dan menekankan pentingnya mengutamakan urusan akhirat. Firman-Nya dalam Al-Quran mengingatkan bahwa mereka yang terlalu fokus pada dunia akan dihadapkan pada neraka Jahannam.
Sebagai umat Muslim, kita harus menyadari bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sementara. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak terlalu terikat pada dunia semata. Tujuan utama hidup adalah mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat. Harta, jabatan, atau kesuksesan dunia tidak akan membantu kita di akhirat, kecuali jika digunakan sebagai sarana untuk beribadah dan berbuat kebaikan.
Dalam kesimpulannya, penting bagi kita untuk menyeimbangkan antara kesuksesan dunia dan akhirat. Jangan sampai kita terlena dengan kesenangan dunia yang sementara, sehingga melupakan tugas kita sebagai hamba Allah. Kita harus senantiasa mengutamakan ibadah dan amal kebaikan, karena itulah yang akan membantu kita dalam mencapai kesuksesan sejati di akhirat. Wallahualam.