Monitorday.com – Sejumlah peralatan penanganan bencana alam dipamerkan TNI Angkatan Laut lewat pameran Emergency Disaster, Reduction and Rescue Expo (EDRR) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Peralatan penyelamatan itu antara lain Kraka Jet Boat 400 yang merupakan boat bertenaga baterai sebagai alat gerak taktis saat penanggulangan bencana, Remotely Operated Vehicle (ROV) robot bawah air yang dikontrol dengan remote, Thruster Jet Boat alat bantu untuk penyelaman.
Ada pula, Alat Selam, Ping Locator, Magnetometer yang merupakan peralatan deteksi kemagnetan, serta Side Scan Sonar yang digunakan untuk scanning bawah air saat melakukan pencarian object, hingga miniature KRI yang kerapkali digunakan TNI AL untuk melaksankaan operasi kemanusiaan.
Salah satu pengunjung pameran dari Thailand mengatakan sebagai negara yang memiliki laut luas, sudah sewajarnya Indonesia memiliki kesiapan alat yang lengkap.
“Saya adalah pengunjung pameran dari Thailand, dan datang ke Stand TNI AL karena inggin mengetahui alat apa saja yang dipamerkan oleh TNI AL, dan ternyata sangat menarik, selain itu juga saya tahu Indonesia adalah negara yang memiliki laut luas dan Angkatan Laut yang kuat,” ungkapnya
Pengunjung lain, Siti Ayu dari Jakarta mengungkapkan dirinya hadir ke JIEXPO Kemayoran untuk melihat peralatan yang dipamerkan, sekaligus mengikuti seminar yang diselenggarakan. “Pameran ini sangat bagus, kami sebagai pengunjung sangat teredukasi dengan berbagai alat yang dipersentasikan oleh stan pameran yang ada,” ujar Siti.
Terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali telah menegaskan bahwa TNI AL akan terus melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) serta bekerjasama dengan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, salah satunya dalam penanggulangan bencana alam yang bisa saja terjadi kapanpun.
“Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) dan kapal-kapal seperti kapal rumah sakit selalu siap siaga untuk memberikan bantuan sosial maupun bantuan kesehatan kepada masyarakat,” tegas Kasal.
EDRR Indonesia merupakan ajang pameran berskala internasional yang mengangkat solusi tanggap bencana dan kesiapsiagaan khususnya di wilayah Asia Pasifik. Ratusan stan pameran memamerkan berbagai peralatan penanggulangan bencana selama 3 hari, yang dimulai mulai dari tanggal 19 sampai dengan 21 Oktober 2023.