Monitorday.com – TNI Angkatan Laut (TNI AL) berpartisipasi dalam pertemuan Dewan The International Hydrographic Organization (IHO) Ke-7 yang diwakili Komandan Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksamana Madya TNI Nurhidayat dalam pertemuan yang diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 17-19 Oktober 2023 di IHO Sekretariat, Monaco.
Fungsi tugas IHO adalah mempersiapkan standar produk peta digital untuk mendukung navigasi masa depan serta dapat mendukung program perlindungan lingkungan laut dunia.
Pertemuan Dewan IHO Ke-7 kali ini dihadiri oleh 74 delegasi dari 34 negara anggota IHO yang merupakan representasi dari ketua komisi hidrografi regional serta perwakilan 10 negara yang memiliki predikat “hydrographic interest” berdasarkan top 10 Tonase dimana Indonesia masuk dalam peringkat ke-4, saat ini Indonesia juga menjadi Ketua di dua komisi hidrografi regional yaitu East Asia Hydrographic Commission dan North Indian Ocean Hydrographic Commission.
Indonesia yang diwakili oleh Pushidrosal, memiliki peran yang sangat penting dalam Dewan IHO untuk membawa aspirasi kepentingan hidrografi Indonesia sebagai negara yang memiliki aset maritim yang besar.
Dalam rangka pemetaan laut dunia, Dewan IHO bertugas mengkoordinasikan seluruh kegiatan IHO yang meliputi penyusunan kerangka strategi, program kerja dan pengaturan keuangan, meninjau proposal yang diajukan oleh organisasi yang terkait, mengusulkan pembentukan komite dan organisasi IHO, serta meninjau rancangan perjanjian antara IHO dengan organisasi lain.
Beberapa isu dibahas dalam pertemuan tersebut diantaranya penyusunan Roadmap Implementasi Standar pemetaan laut S-100 khususnya dalam mengantisipasi dual-fuel atau masa transisi penggunaan ENC S-57 dan S-100, dan Pembangunan Global Marine Spatial Data Infrastructure khususnya Marine Protected Area guna mendukung program PBB yang terkait dengan perlindungan lingkungan laut.
Seperti diketahui salah satu dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yaitu pengembangan SDM TNI AL dan peningkatan fasilitas pangkalan dan sarana maupun prasarana dapat menunjang operasi serta tugas-tugas TNI AL, salah satu diantaranya yaitu terkait Hidro-Oseanografi.