Monitorday.com – Indonesia sebagai Official Partner Country pada pameran teknologi industri terbesar Hannover Messe 2023 yang diselenggarakan pada 17-21 April 2023 di Hannover, Jerman. Tindaklanjut dari gelaran tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menandatangani Nota Kesepahaman antara PT. ATMI IGI dan Solinatara Group B.V.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (Dirjen KPAII), Eko S.A. Cahyanto dan Staf Khusus Menteri Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono, melakukan pertemuan dengan Solinatra Group B.V serta mengunjungi pusat research and development Solinatra di Norwich, Inggris.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi Indonesia juga menyaksikan langsung proses revolusioner di Solinatra, yang mengubah limbah tanaman menjadi bahan yang dapat terbiodegradasi.
Dalam keterangan persnya, Rabu 18 Oktober 2023, Kemenperin mengharapkan kerja sama ini tidak hanya dapat memposisikan Indonesia sebagai salah satu pemimpin di dunia dalam produksi produk-produk biodegradable. Namun juga mendorong masa depan yang lebih berkelanjutan, sejalan dengan Sustainable Development Goals dan target Net Zero Emissions (NZE)
“Saat ini Indonesia tengah berupaya untuk mengurangi sampah plastik laut dengan target sebesar 70% pada tahun 2025, dan sepenuhnya bebas sampah plastik pada tahun 2040,” ujar Dirjen KPAII.
Sebagai salah satu bentuk implementasi dari Nota Kesepahaman yang ditandatangani di Hannover Messe 2023, ATMI IGI sebagai salah satu co-exhibitor Indonesia di Hannover Messe 2023 dan Solinatra mendirikan ATMI-Solinatra Center of Excellence, yang merupakan lembaga pionir di Indonesia dalam melakukan transisi dari plastik yang menimbulkan sampah ke bahan yang sepenuhnya alami dan dapat terurai secara hayati serta dapat dibuat kompos.
Dengan menggabungkan keahlian teknik ATMI dan bahan-bahan inovatif Solinatra, Center of Excellence akan mendidik generasi pemimpin industri berikutnya, memposisikan Indonesia sebagai pemimpin global dalam produksi-produk biodegradable.
CEO Solinatra Robert de Jong menyoroti signifikansi strategis dari kemitraan ini, dengan Solinatra sepenuhnya mendukung visi Indonesia untuk mengatasi permasalahan sampah plastik, dan produk inovatif Solinatra selaras dengan tujuannya.
Kerja sama Solinatra Group B.V dengan Atmi IGI telah dimulai dengan Acara Penanaman Mangrove Bebas Plastik menggunakan pot Solinatra di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, yang merupakan langkah awal dari proyek ini, dan juga kapsul kopi berbahan Solinatra yang diisi oleh biji kopi asli Indonesia.
Untuk kapsul kopi, akan dilakukan uji coba di pasar Eropa mulai tahun 2024. Kolaborasi ini diharapkan dapat mewujudkan masa depan yang lebih hijau untuk Indonesia.
Solinatra, yang berkantor pusat di Belanda, adalah pelopor dalam inovasi biomaterial. Perusahaan tersebut memanfaatkan bahan-bahan nabati 100% alami yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat diintegrasikan secara sempurna dalam proses manufaktur yang ada.
“Kemitraan ini tidak hanya mendukung agenda ramah lingkungan di Indonesia, tetapi juga membuka peluang untuk fasilitas manufaktur baru, sehingga mendorong lapangan kerja yang ramah lingkungan,” pungkas Eko.