Monitorday.com – Kementerian Perindustrian melakukan asistensi dan peningkatan awareness pelaksanaan efisiensi sumber daya dan produksi bersih dan didukung peran serta pengelola kawasan untuk penerapan simbiosis industri antar tenan merupakan kunci terciptanya Eco Industrial Park.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII), Eko S.A. Cahyanto mengatakan kerja sama antara Kemenperin dan Delegasi Vietnam dalam Kegiatan GEIPP Structured Exchange menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi bersama untuk industri yang inklusif dan berkelanjutan.
“Semoga kolaborasi ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kedua negara,” ujar Eko.
Selain melalui program GEIPP, dalam upaya melakukan transformasi Kawasan Industri di Indonesia menjadi EIP, Kemenperin juga memiliki program Eco Industrial Development (EID) yang didukung oleh Korean Energy Agency (KEA).
Program EID sendiri saat ini dilakukan oleh Krakatau Sarana Properti (KSP) sebagai pilot project, dan masih dalam penjajakan dengan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) Jakarta untuk pilot project selanjutnya.
Kemenperin juga membuka peluang kerjasama dengan negara sahabat untuk melakukan transformasi atas 141 Kawasan Industri di Indonesia menjadi Kawasan Industri yang mengusung konsep EIP.