Monitorday.com – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti memberi pesan menjelang bergulirnya masa Pemilu 2024. Ia meminta agar masyarakat tidak larut dalam euforia yang berlebihan. Sebab selain telah berlangsung lebih dari lima kali sejak reformasi, pesta politik tidak banyak memberikan perubahan mendasar bagi kehidupan.
“Tentu Presiden dan Wakil Presiden memiliki kedudukan yang sangat penting tetapi bukanlah posisi yang segala-galanya karena presiden, wakil presiden itu memegang jabatan sesuai dengan undang-undang dasar dan memiliki hak dan kewenangan yang juga diatur secara undang-undang,” kata Abdul Mu’ti, dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, senin (30/10).
“Ini saya kira persoalan pemilihan presiden wakil presiden dan pemilihan legislatif itu adalah peristiwa politik yang biasa-biasa saja, bukan peristiwa politik yang extraordinary sehingga tentu kita seharusnya juga menyikapinya secara biasa-biasa saja, begitu,” lanjut dia.
Mu’ti pun meminta masyarakat tidak memandang Pilpres 2024 sebagai suatu yang layak dipertaruhkan secara absolut dan mati-matian. Di sisi lain, ia juga mememinta agar masyarakat turut menaruh perhatian pada pemilihan legislatif mengingat fungsi DPR adalah memproduksi undang-undang.
“Bahkan dalam beberapa hal menyangkut pemilihan para pejabat di lembaga-lembaga negara sehingga karena itu kita juga jangan sampai terlalu fokus dalam pemilihan presiden dan wakil presiden kemudian mengabaikan arti penting pemilihan anggota legislatif,” kata Mu’ti.
“Karena negara ini bisa menjadi kuat, bisa menjadi hebat itu karena kita memegang teguh undang-undang dasar dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Jadi pemilu legislatif itu juga tidak tidak kalah pentingnya,” tandasnya.