Monitorday.com – Ditunjuknya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto membuat sebagian pihak kecewa. Salah satunya Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat. Ia menyebut, Gibran merupakan sosok anak muda, tetapi tidak memiliki kesabaran.
“Saya kecewa sama Mas Gibran bukan apa-apa, dia anak muda, dia anak muda, tapi dia tidak punya kesabaran,” kata Djarot dalam diskusi Ganjar Center, di Jakarta Timur, Senin (30/10).
Djarot mengatakan seorang pemimpin seharusnya melalui penggemblengan terlebih dulu dan ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Di antaranya, kata dia, mulai dari Wali Kota, lalu menjadi Gubernur, hingga ke Presiden.
“Tidak langsung potong kompas karena ada karpet merah, misalnya ya, suka-sukanya ditabrak, ini contoh-contoh yang tidak bagus menurut saya untuk anak muda. Mohon maaf. Contoh tidak bagus,” ungkapnya.
Seharusnya, kata Djarot, anak muda memiliki spirit yang bagus untuk berjuang. Bukan hanya mementingkan privilege saja dan tidak berproses.
“Untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih bagus. Ini semangat anak muda. Bukan yang mengharapkan privilege, tidak mengharapkan karpet, tidak berproses,” ungkap dia.
Djarot lantas mengatakan meski dikecewakan ‘banteng’ yang menjadi lambang partainya tak lantas cengeng. Sebaliknya, kata dia, banteng justru semakin memperkuat akar rumput dan turun ke bawah.
“Hebatnya banteng, kemarahan, keprihatinan, kejengkelan, kekecewaan itu kemudian dikonversi ke dalam gerakan, tindakan dan itu semakin luar biasa ini semangatnya,” katanya.
Djarot lalu mengungkap kekecewaannya. Terlebih, partainya telah memperjuangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari sejak 2012. “Pasti dong kecewa dong. Bayangkan diperjuangkan sejak 2012, saya saksinya, bergotong royong,” tegasnya.