Connect with us

Pemerintah Gandeng Muhammadiyah Untuk Transformasi Sistem Kesehatan

Kemenkes dan PP Muhammadiyah jalin kerja sama di bidang kesehatan demi mendukung upaya transformasi sistem kesehatan di Indonesia.

Deni Irawan

Published

on

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Review

Program Sekolah Penggerak Dibubarkan, Apa Selanjutnya?

Pembubaran Program Sekolah Penggerak oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti menandai perubahan arah pendidikan nasional. Sekolah diharapkan mandiri, tetapi tantangan transisi masih menjadi pertanyaan besar.

Dila N Andara

Published

on

Monitorday.com – Keputusan tegas telah diambil! Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti resmi membubarkan Program Sekolah Penggerak. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Mendikdasmen Nomor 14/M/2025, mencabut aturan sebelumnya yang mengikat program warisan Nadiem Makarim. Langkah ini memicu pertanyaan besar: bagaimana nasib sekolah yang telah bertransformasi?

Program Sekolah Penggerak lahir dengan semangat perubahan. Visi besar tentang pendidikan bermutu dan pelajar Pancasila menjadi pijakan utama. Sejak diterapkan pada 2021, ribuan sekolah di berbagai jenjang telah beradaptasi dengan model pendidikan yang lebih dinamis. Namun, pada 18 Maret 2025, perjalanan program ini resmi dihentikan. Menteri Abdul Mu’ti menilai kebijakan ini tak lagi selaras dengan perkembangan hukum serta upaya peningkatan layanan pendidikan yang lebih luas.

Pembubaran ini menimbulkan riak di berbagai pihak, terutama sekolah yang telah menjalankan program ini selama tiga tahun terakhir. Banyak pihak bertanya-tanya, apakah pencabutan ini akan berdampak pada kualitas pendidikan yang telah dibangun dengan pendekatan baru? Kepala BPMP Provinsi Bali, I Made Alit Dwitama, menegaskan bahwa sekolah-sekolah yang telah menjalani Program Sekolah Penggerak diharapkan mampu berdiri sendiri tanpa perlu pendampingan kementerian.

“Sejak tahun lalu, kami telah melatih sekolah-sekolah ini agar dapat mandiri. Harapannya, mereka tidak hanya mampu meningkatkan mutu pendidikan sendiri, tetapi juga menginspirasi sekolah lain untuk melakukan perubahan serupa,” ungkapnya.

Meski demikian, ada kekhawatiran bahwa tanpa dukungan penuh dari pemerintah pusat, sekolah-sekolah ini bisa kehilangan arah. Program Sekolah Penggerak awalnya hadir sebagai akselerator perubahan. Sekolah-sekolah yang terlibat telah berinvestasi besar dalam pelatihan guru, pengembangan kurikulum, hingga peningkatan kualitas manajemen sekolah. Kini, mereka harus melanjutkan perjalanan tanpa pendampingan intensif.

Di satu sisi, keputusan ini juga membuka peluang baru. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kini berfokus pada program prioritas baru, meskipun belum ada detail lebih lanjut mengenai kebijakan pengganti. Bagi sekolah-sekolah eks Program Sekolah Penggerak, inilah saatnya membuktikan kemandirian mereka. Tidak lagi bergantung pada regulasi khusus, tetapi mampu menjadi pionir perubahan dalam ekosistem pendidikan nasional.

Tantangan terbesar adalah memastikan transisi ini berjalan mulus. Tanpa strategi yang jelas, bukan tidak mungkin sekolah-sekolah yang sebelumnya berkembang pesat justru mengalami stagnasi. Oleh karena itu, keterlibatan dinas pendidikan daerah menjadi krusial dalam memastikan bahwa momentum perubahan tetap terjaga.

Keputusan ini menutup satu babak dalam sejarah pendidikan Indonesia, tetapi membuka peluang untuk eksperimen baru dalam sistem pembelajaran. Kini, semua mata tertuju pada langkah selanjutnya dari pemerintah. Apakah ini menjadi awal dari sistem pendidikan yang lebih fleksibel, atau justru sebuah kemunduran? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Continue Reading

Pangan

79 Tahun Indonesia Merdeka Tapi Masih Impor Pangan, Mayoritasnya Sembako!

Indonesia masih mengimpor pangan meski sudah 79 tahun merdeka. Kebijakan impor yang menguntungkan segelintir pihak menjadi kendala utama. Mampukah pemerintahan baru membawa Indonesia menuju swasembada pangan?

Dila N Andara

Published

on

Monitorday.com – Indonesia merdeka sudah 79 tahun, tapi kenyataannya masih bergantung pada impor pangan, terutama bahan kebutuhan pokok. Ironi ini semakin tajam ketika melihat luasnya lahan pertanian, kayanya hasil laut, dan melimpahnya sumber daya alam di negeri ini. Pertanyaannya, mengapa masih impor? Siapa yang diuntungkan? Dan mampukah pemerintahan baru mengubah keadaan?

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Januari–Juni 2022 saja, Indonesia masih mengimpor berbagai komoditas pangan seperti kedelai, beras, gula, hingga kopi. Bahkan, kedelai yang menjadi bahan utama tahu dan tempe—makanan rakyat—mayoritas masih didatangkan dari luar negeri. Sementara itu, beras yang menjadi makanan pokok rakyat Indonesia juga harus didatangkan dari negara lain. Padahal, Indonesia pernah mencapai swasembada beras di era Orde Baru. Apa yang berubah sejak saat itu?

Salah satu penyebab utama adalah ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi. Populasi Indonesia yang terus meningkat menuntut kebutuhan pangan yang juga semakin besar. Namun, produktivitas pertanian dalam negeri masih tertinggal. Petani sering kali menghadapi kendala seperti harga pupuk yang mahal, infrastruktur yang kurang memadai, hingga sistem distribusi yang berbelit. Belum lagi kebijakan impor yang sering kali lebih menguntungkan pihak tertentu dibandingkan mendorong produksi lokal.

Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga menjadi faktor krusial. Harga barang impor biasanya dibanderol dalam dolar, dan dengan kurs rupiah yang fluktuatif—seperti saat ini yang bergerak di kisaran Rp14.700 per dolar AS—harga barang impor otomatis semakin mahal. Namun, tetap saja impor terus berjalan, seolah-olah ada pihak yang tak ingin Indonesia mandiri dalam hal pangan.

Perang dagang antara negara-negara besar sebenarnya bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk memperkuat kemandirian pangan. Amerika Serikat, misalnya, mulai membatasi ekspor beberapa komoditas, yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mendorong produksi dalam negeri. Namun, realitanya, kebijakan yang ada masih lebih mengakomodasi kepentingan segelintir pihak yang menikmati keuntungan besar dari impor.

Kini, harapan tertuju pada Presiden Prabowo yang akan segera memimpin Indonesia. Mampukah ia menghentikan praktik-praktik yang menghambat kemandirian pangan? Mampukah ia menekan para pejabat yang selama ini menikmati manisnya bisnis impor? Rakyat menanti gebrakan nyata yang bisa membuktikan bahwa janji kampanye bukan sekadar angin lalu.

Dulu, di era Soeharto, Indonesia bisa mencapai swasembada beras. Apakah mungkin untuk mengulang kesuksesan tersebut? Dengan teknologi pertanian yang semakin maju dan sumber daya manusia yang lebih mumpuni, seharusnya bukan hal mustahil bagi Indonesia untuk kembali berdiri di atas kaki sendiri dalam hal pangan. Namun, tanpa keberanian untuk mengambil keputusan tegas, semua hanya akan menjadi retorika belaka.

Indonesia punya segalanya: lahan subur, sumber daya alam melimpah, dan tenaga kerja yang siap berjuang. Namun, jika kebijakan lebih berpihak pada impor ketimbang produksi lokal, maka selamanya kita akan menjadi bangsa yang bergantung pada negara lain untuk kebutuhan pangan. Saatnya perubahan dimulai! Jika tidak, 79 tahun merdeka hanya akan menjadi angka tanpa makna.

Continue Reading

Sportechment

Amazon Dikonfirmasi Ajukan Tawaran Akuisisi TikTok

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday,com – Pejabat pemerintah Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Amazon telah mengajukan tawaran untuk membeli platform media sosial TikTok.

Penawaran tersebut datang menjelang tenggat waktu yang semakin dekat untuk memutuskan masa depan TikTok di AS.

Amazon, sebagai raksasa teknologi dan e-commerce asal AS, menolak memberikan komentar terkait kabar tersebut. Sementara itu, TikTok dan perusahaan induknya, ByteDance, belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar yang disampaikan oleh Reuters.

Setelah kabar tersebut beredar, saham Amazon tercatat mengalami lonjakan sebesar 1,3% dengan volume perdagangan yang signifikan, menurut laporan Reuters.

Tawaran akuisisi ini menjadikan Amazon sebagai nama terbaru dalam daftar panjang calon pembeli TikTok yang sebelumnya telah mencuat.

Presiden AS, Donald Trump, mengungkapkan bahwa pemerintahannya telah berkomunikasi dengan empat kelompok berbeda mengenai kemungkinan penjualan TikTok, meskipun ia tidak mengidentifikasi kelompok-kelompok tersebut.

Selain Amazon, perusahaan ekuitas swasta Blackstone juga sedang bernegosiasi dengan pemegang saham ByteDance yang bukan berasal dari China.

Laporan Reuters pekan lalu menyebutkan bahwa Blackstone, bersama dengan Susquehanna International Group dan General Atlantic, berencana untuk menyuntikkan modal baru dan mengajukan tawaran atas bisnis TikTok di AS.

Perusahaan modal ventura AS, Andreessen Horowitz, dilaporkan juga sedang melakukan pembicaraan untuk berinvestasi lebih jauh dengan membeli TikTok.

Pembicaraan mengenai masa depan TikTok ini, yang dipimpin oleh Gedung Putih, mengharuskan adanya rencana untuk memisahkan entitas TikTok di AS dan mengurangi kepemilikan China dalam bisnis tersebut hingga di bawah ambang batas 20%, sesuai dengan peraturan yang berlaku di AS.

Laporan pertama mengenai keterlibatan Amazon dalam upaya akuisisi TikTok muncul dari The New York Times pada Rabu (2/4). Namun, berbagai sumber yang terlibat dalam pembicaraan menyebutkan bahwa tawaran Amazon tidak dianggap serius.

Tawaran tersebut dikirim melalui surat penawaran yang ditujukan kepada Wakil Presiden JD Vance dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick.

Continue Reading

News

Tarif Gila Trump, Deretan Produk Ekspor RI ke AS yang Terdampak

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif baru terhadap impor barang ke AS pada Rabu (2/4) waktu setempat.

Dalam daftar yang dirilis oleh pemerintah AS, produk ekspor Indonesia dikenakan tarif imbal balik sebesar 32 persen, yang belum termasuk tarif global 10 persen yang berlaku untuk semua barang yang masuk ke AS.

Tarif baru ini dipicu oleh defisit perdagangan AS terhadap Indonesia yang mencapai belasan miliar dolar. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan Indonesia, Indonesia tercatat mengalami surplus perdagangan sebesar 14,34 miliar dolar AS pada Januari-Desember 2024.

Namun, angka ini lebih rendah dibandingkan data dari Badan Statistik AS yang menunjukkan defisit perdagangan AS dengan Indonesia mencapai 17,9 miliar dolar. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara ke-15 dengan defisit perdagangan terbesar bagi AS.

Defisit perdagangan ini sebagian besar disebabkan oleh tingginya ekspor Indonesia ke AS, terutama dalam sektor mesin dan perlengkapan elektronik, yang pada 2024 tercatat mencapai 4,18 miliar dolar AS. Sektor tekstil juga menjadi salah satu kontributor besar, dengan total ekspor pakaian, alas kaki, dan aksesori lainnya mencapai 7 miliar dolar AS.

Selain itu, Indonesia juga mengekspor produk-produk olahan alam seperti lemak dan minyak hewani/nabati, karet, dan barang dari karet, serta berbagai jenis perabotan dan alat penerangan.

Berikut adalah daftar 10 produk ekspor Indonesia ke AS yang berpotensi paling terdampak kebijakan tarif baru ini:

  1. Mesin dan perlengkapan elektronik: 4,18 miliar dolar AS
  2. Pakaian dan aksesorinya (rajutan): 2,48 miliar dolar AS
  3. Alas kaki: 2,39 miliar dolar AS
  4. Pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan): 2,12 miliar dolar AS
  5. Lemak dan minyak hewani/nabati: 1,78 miliar dolar AS
  6. Karet dan barang dari karet: 1,685 miliar dolar AS
  7. Perabotan dan alat penerangan: 1,432 miliar dolar AS
  8. Ikan dan udang: 1,09 miliar dolar AS
  9. Mesin dan peralatan mekanis: 1,01 miliar dolar AS
  10. Olahan dari daging dan ikan: 788 juta dolar AS

Kebijakan ini dapat memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, mengingat volume ekspor yang besar ke AS dan potensi peningkatan biaya bagi eksportir Indonesia.

Para pelaku usaha dan pemerintah Indonesia kini harus memantau dampak kebijakan ini dengan seksama.

Continue Reading

Sportechment

Mohamed Salah Segera Perpanjang Kontrak di Liverpool

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Mohamed Salah dikabarkan semakin dekat untuk memperpanjang kontraknya bersama Liverpool. Bintang asal Mesir itu sebelumnya santer dikaitkan dengan kemungkinan hengkang, mengingat kontraknya bersama The Reds akan habis pada akhir musim ini.

Spekulasi mengenai masa depan Salah sempat berkembang, dengan klub Arab Saudi, Al Ittihad, disebut-sebut berminat mendatangkan pemain berusia 32 tahun itu. Namun, laporan terbaru dari Express menyebutkan bahwa Salah kini justru semakin dekat untuk menandatangani kontrak baru bersama Liverpool.

Menurut klaim Foot Mercato, Salah akan menyepakati perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun hingga 2027. Negosiasi antara pihak Salah dan manajemen Liverpool disebut telah mencapai tahap akhir.

Meskipun detail mengenai nilai kontrak barunya belum terungkap, laporan menyebutkan bahwa Salah mendapatkan kesepakatan yang telah lama ia inginkan. Saat ini, eks pemain AS Roma tersebut merupakan pemain dengan gaji tertinggi di Liverpool, yakni sekitar 350 ribu poundsterling atau setara Rp7,7 miliar per pekan.

Kabar mengenai kontrak baru Salah semakin menguat setelah ia terlihat menjalani proses syuting dengan mengenakan seragam Liverpool di sebuah dermaga. Syuting ini disebut melibatkan tim media resmi klub, yang memicu spekulasi bahwa pengumuman resmi akan segera dilakukan.

Di musim ini, Salah kembali menunjukkan performa impresif dengan mencetak 32 gol serta menyumbangkan dua assist di semua kompetisi. Kontribusinya yang luar biasa menjadikannya bagian krusial dari skuad Liverpool dalam perburuan gelar.

Dengan perpanjangan kontrak ini, Liverpool tampaknya berusaha mempertahankan salah satu ikon mereka demi terus bersaing di level tertinggi.

Continue Reading

News

Prajurit Bukit Barisan, Garda Perbatasan Papua

ebanyak 450 prajurit Kodam I/Bukit Barisan diberangkatkan untuk menjaga perbatasan Papua, menjalankan misi keamanan dan pembinaan masyarakat, mencerminkan semangat manunggal TNI dan rakyat.

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Langkah tegap mereka menggema di landasan, menyiratkan tekad yang bulat. Sebanyak 450 prajurit Yonif 126/KC di bawah komando Kodam I/Bukit Barisan bersiap menjalankan tugas mulia: menjaga perbatasan RI-Papua Nugini. Dengan seragam loreng dan senjata di genggaman, mereka bukan sekadar penjaga wilayah, tetapi juga pembawa harapan bagi masyarakat di tanah Papua.

Keberangkatan ini bukan sekadar rutinitas militer, melainkan panggilan untuk memastikan stabilitas dan keamanan perbatasan. Mayor Jenderal TNI Rio Firdianto menegaskan, misi ini mencakup lebih dari sekadar patroli. Mereka juga akan melakukan pembinaan teritorial dengan pendekatan humanis, membantu warga sekitar dalam berbagai aspek kehidupan. Dari pertanian hingga edukasi, prajurit tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga menanamkan bibit kemajuan di tanah perbatasan.

Selama 12 bulan ke depan, para prajurit akan menghadapi berbagai tantangan, mulai dari medan berat hingga potensi ancaman dari kelompok separatis. Namun, persiapan matang telah dilakukan, termasuk pelatihan khusus di Baturaja, Sumatera Selatan. Dengan strategi yang terukur dan dukungan dari berbagai pihak, optimisme mengiringi langkah mereka.

Tak hanya fokus pada keamanan, tugas prajurit juga mencerminkan semangat manunggal TNI dan rakyat. Mereka membangun jembatan kepercayaan dengan masyarakat, menciptakan kondisi yang lebih kondusif untuk stabilitas dan ketahanan wilayah. Kedekatan ini menjadi senjata utama dalam meredam konflik dan memperkuat ketahanan sosial di Papua.

Mayor Jenderal Rio Firdianto menyoroti bahwa situasi di Papua saat ini cukup kondusif. Keberadaan satuan tugas yang melakukan patroli intensif telah mengurangi ruang gerak kelompok kriminal bersenjata. Indikasi positif ini terlihat dari menurunnya angka kontak bersenjata di wilayah tersebut.

Pelepasan pasukan ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol dari dedikasi dan pengorbanan. Keluarga yang mengantar dengan doa, komandan yang memberikan wejangan terakhir, dan rekan sejawat yang saling memberi semangat, semuanya menjadi bagian dari perjalanan ini. Mereka berangkat bukan untuk berperang, tetapi untuk menjaga perdamaian dan memastikan bahwa perbatasan negeri ini tetap aman.

Dengan keberangkatan ini, harapan besar disematkan di pundak para prajurit. Papua bukan hanya tentang batas negara, tetapi juga tentang keberlanjutan kehidupan masyarakatnya. Mereka berangkat sebagai prajurit, tetapi kembali sebagai pahlawan yang membawa ketenangan bagi rakyatnya. Langkah mereka adalah bukti bahwa negara selalu hadir di setiap jengkal tanahnya.

Continue Reading

News

Indonesia Siapkan Langkah Strategis Hadapi Tarif Baru Trump

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus menjalin komunikasi dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait penerapan tarif baru yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Sebagai respons, Indonesia akan mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC guna melakukan negosiasi langsung dengan pihak AS.

“Mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan Pemerintah AS,” ujar Kemlu dalam keterangan resminya, Kamis (3/4).

Selain langkah diplomasi, Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk merespons kebijakan tersebut. Salah satu perhatian utama adalah isu-isu yang disoroti dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang diterbitkan oleh US Trade Representative.

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk mengambil langkah strategis, termasuk melakukan perbaikan struktural dan kebijakan deregulasi.

“Yaitu penyederhanaan regulasi dan penghapusan regulasi yang menghambat, khususnya terkait dengan Non-Tariff Barrier,” jelasnya.

Pemerintah juga berupaya memperbaiki iklim investasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas. Selain itu, Indonesia aktif berkoordinasi dengan Malaysia, sebagai pemegang Keketuaan ASEAN, untuk merumuskan langkah bersama dalam menghadapi kebijakan tarif baru ini.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang mencakup lebih dari 180 negara. Kebijakan ini memicu eskalasi perang dagang antara AS dan berbagai negara di dunia.

Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak, dengan tarif impor baru sebesar 32 persen. Angka ini menempatkan Indonesia di posisi keenam di ASEAN dalam hal besaran tarif, sementara Kamboja menjadi negara dengan tarif tertinggi di kawasan, yaitu sebesar 49 persen.

Continue Reading

Sportechment

David da Silva Cedera, Dipastikan Absen Saat Persib Hadapi Borneo FC

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Kabar kurang baik datang dari Persib Bandung jelang laga melawan Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. Striker andalan mereka, David da Silva, harus menepi karena cedera yang dialaminya saat sesi latihan sebelum Lebaran.

Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengonfirmasi bahwa Da Silva mengalami cedera ligamen akibat benturan saat latihan. Akibatnya, ia dipastikan absen dalam laga melawan Borneo FC pada 11 April mendatang.

“Dia (David) mendapat benturan di latihan. Mungkin cedera ini ada di ligamen, tapi saya rasa dia bisa kembali dalam 2-3 pekan ke depan,” ujar Bojan Hodak, dikutip dari BolaSport.com.

Pelatih asal Kroasia ini memperkirakan bahwa Da Silva baru bisa kembali bermain saat Persib menghadapi Bali United pada 18 April 2025 dalam laga kandang.

Selain David da Silva, Gervane Kastaneer dan Zulkifli Lukmansyah juga mengalami cedera. Kastaneer mengalami cedera dalam sesi latihan yang sama, sementara Zulkifli mengalami cedera di bagian rusuk.

Situasi ini tentu menjadi tantangan bagi Maung Bandung, yang tengah bersaing di papan atas untuk meraih gelar juara Liga 1 musim ini. Kehadiran Da Silva sebagai ujung tombak tim sangat dibutuhkan untuk menjaga peluang Persib dalam persaingan ketat di klasemen.

“Dia akan siap bermain melawan Bali,” tambah Bojan Hodak, optimistis dengan pemulihan Da Silva.

Di tengah absennya beberapa pemain kunci, Persib mendapatkan kabar baik dengan kembalinya Ferdiansyah, Febri Hariyadi, dan Dimas Drajad ke sesi latihan setelah pulih dari cedera. Kehadiran mereka diharapkan dapat menjadi tambahan kekuatan bagi Persib untuk mengarungi sisa musim.

Dengan persaingan yang semakin ketat, Persib harus memastikan semua pemain dalam kondisi terbaik agar tetap kompetitif dalam perburuan gelar juara.

Continue Reading

News

Rayakan Idulfitri, Umat Islam Jaya Wijaya Lakukan Hal Ini

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, ratusan umat muslim di kampung Apenas, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, menggelar upacara bakar batu pada 1 April 2025.

Upacara ini menyajikan berbagai hidangan tradisional Papua seperti ayam, ubi, keladi, singkong, dan sayur-mayur lainnya yang dimasak menggunakan metode bakar batu.

Selain merayakan lebaran, acara tersebut juga digelar untuk syukuran atas selesainya pembangunan Mushola Al-Mujahidin di kampung Apenas, distrik Walesi.

Tema perayaan Idul Fitri dan syukuran ini adalah “Kuatkan Silaturahmi Teguhkan Iman dan Takwa” dengan sub tema “Wujudkan Semangat Kebersamaan Dalam Keberagaman dan Saling Memaafkan”.

Havid Yelipele, pengurus mushola, menyatakan rasa syukurnya karena mushola yang dibangun sejak 2018 ini akhirnya selesai meski menghadapi berbagai tantangan.

Yelipele juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Moses Asso dan umat Katolik yang telah mendonasikan bangunan yang awalnya balai desa, kemudian dialihfungsikan menjadi mushola.

Mushola Al-Mujahidin hadir untuk kepentingan internal umat muslim di kampung Apenas, sebagai tempat ibadah sholat lima waktu dan kegiatan keagamaan lainnya.

Ia menambahkan bahwa mushola ini hadir untuk menjawab kerinduan umat muslim yang selama ini harus pergi jauh ke masjid Al-Aqso untuk sholat.

Yelipele mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam bentuk barang, tenaga, pikiran, dan saran selama proses pembangunan mushola.

Dia berharap dengan hadirnya mushola, umat muslim di kampung Apenas dapat aktif melaksanakan sholat berjamaah dan menjaga hidup rukun serta toleransi antar umat beragama.

Pada momen Idul Fitri ini, Yelipele juga mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh umat muslim di kampung Apenas.

Ustdz Malik Asso dalam khotbahnya mengingatkan bahwa sholat memiliki fungsi untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar, seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-‘Ankabut: 45.

Sholat, menurut Asso, membantu seseorang mengendalikan hawa nafsu, meningkatkan keimanan, dan menghindari perbuatan yang dilarang Allah SWT.

Asso juga berharap umat muslim di kampung Apenas lebih semangat dalam melaksanakan sholat lima waktu dan mengisi berbagai kegiatan keagamaan lainnya.

Dia mendorong umat muslim di kampung Apenas untuk mengajarkan anak-anak kecil mengaji, agar mushola ini tetap hidup dan aktif.

Continue Reading

Migas

Indonesia, Raja Baru BBM Terbarukan!

Indonesia menjadi pemimpin industri biodiesel global melalui Agrinas Palma Nusantara. Inovasi, kebijakan strategis, dan partisipasi petani mendorong dominasi Indonesia di sektor BBM terbarukan.

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Langit pagi di Sumatera menyambut dengan bias jingga ketika suara mesin-mesin raksasa mulai meraung di pusat industri biodiesel terbesar dunia. Di sinilah tonggak sejarah baru energi terbarukan dunia dimulai—di bawah bendera Agrinas Palma Nusantara (APN), Indonesia menjelma sebagai raja baru bahan bakar nabati.

Sejak dulu, Indonesia dikenal sebagai negeri kaya akan sumber daya alam. Namun, siapa sangka bahwa negeri ini justru melesat jauh ke depan dalam industri biodiesel, menyalip negara-negara yang selama ini mendominasi. Semuanya bermula dari satu keputusan besar: memaksimalkan potensi kelapa sawit sebagai bahan bakar nabati.

Bukan perkara mudah membangun ekosistem energi baru. Sempat ada pro dan kontra, berbagai tantangan teknologi, regulasi, dan pasar yang harus ditembus. Namun, ketika dunia menjerit akibat krisis energi dan harga bahan bakar fosil yang melambung, Indonesia telah bersiap. Dengan perkebunan sawit yang luas dan industri pengolahan yang terus berkembang, biodiesel berbasis kelapa sawit menjadi jawaban atas kegelisahan global.

Di tengah kebisingan mesin pabrik yang bekerja tanpa henti, seorang pekerja bernama Darman menatap hasil kerjanya dengan bangga. Ia bukan hanya buruh biasa. Dulu, kehidupannya bergantung pada harga sawit yang fluktuatif. Sekarang, dengan hadirnya industri biodiesel, stabilitas ekonomi di kampung halamannya lebih terjamin. “Dulu kami hanya bisa berharap harga TBS (Tandan Buah Segar) naik, sekarang ada kepastian. Kami ikut membangun masa depan energi,” katanya dengan senyum lebar.

Pemerintah pun tak tinggal diam. Lewat kebijakan mandatori biodiesel, Indonesia tak hanya mencukupi kebutuhan dalam negeri tetapi juga merambah pasar ekspor. Dengan produk yang lebih bersih, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, dunia mulai menoleh ke arah Nusantara. Agrinas Palma Nusantara menjadi simbol revolusi energi, membawa Indonesia ke panggung global sebagai pemasok utama bahan bakar nabati.

Namun, apa kunci kesuksesan ini? Jawabannya terletak pada inovasi dan keberanian untuk berubah. Para insinyur dan peneliti dalam negeri bekerja keras mengembangkan teknologi pengolahan biodiesel yang lebih efisien. Infrastruktur terus dibangun, dari hilir hingga ke hulu, memastikan bahwa rantai produksi berjalan lancar. Tak ketinggalan, kolaborasi dengan petani kecil menjadi prioritas, menciptakan sistem yang inklusif dan berkeadilan.

Di pasar internasional, biodiesel Indonesia kini menjadi rebutan. Dengan standar mutu tinggi dan produksi yang stabil, berbagai negara mulai menggantungkan pasokan energi terbarukan mereka pada Indonesia. Bahkan, di saat negara-negara lain masih bergelut dengan transisi energi yang lambat, Indonesia sudah berlari kencang.

Semoga APN tidak jadi Sarang Koruptor

Optimisme terus dibangun, harapan pun juga perlu di suarakan agar APN tidak menjadi sarang koruptor, berjalan sesuai rencana. Mimpi mensejahterakan rakyat tidak omon-omon tapi real adanya.

Jika ini bisa dipertahankan, maka kita akan menjadi saksi sejarah pesawat-pesawat nanti mulai menggunakan bahan bakar nabati dan kendaraan bermesin diesel melaju dengan emisi lebih rendah, kita menyaksikan perubahan besar di depan mata. Indonesia bukan lagi sekadar produsen sawit biasa, tetapi pemimpin dalam era baru energi terbarukan.

Darman dan jutaan petani sawit lainnya adalah saksi hidup dari perjalanan ini. Dari kebun-kebun di pelosok desa hingga panggung dunia, inilah kisah tentang bagaimana keberanian, inovasi, dan kerja keras mengubah wajah Indonesia menjadi sang raja baru BBM terbarukan. Dan ini baru permulaan.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



Review24 minutes ago

Program Sekolah Penggerak Dibubarkan, Apa Selanjutnya?

Pangan35 minutes ago

79 Tahun Indonesia Merdeka Tapi Masih Impor Pangan, Mayoritasnya Sembako!

Sportechment1 hour ago

Amazon Dikonfirmasi Ajukan Tawaran Akuisisi TikTok

News1 hour ago

Tarif Gila Trump, Deretan Produk Ekspor RI ke AS yang Terdampak

Sportechment8 hours ago

Mohamed Salah Segera Perpanjang Kontrak di Liverpool

News9 hours ago

Prajurit Bukit Barisan, Garda Perbatasan Papua

News10 hours ago

Indonesia Siapkan Langkah Strategis Hadapi Tarif Baru Trump

Sportechment11 hours ago

David da Silva Cedera, Dipastikan Absen Saat Persib Hadapi Borneo FC

News12 hours ago

Rayakan Idulfitri, Umat Islam Jaya Wijaya Lakukan Hal Ini

Migas12 hours ago

Indonesia, Raja Baru BBM Terbarukan!

Review12 hours ago

Ironi Penegak Hukum: Duterte Ditangkap, Nyetanyahu Bebas

Ruang Sujud12 hours ago

Menemukan Hikmah Hidup Melalui Tadabbur Al-Qur’an

Review12 hours ago

Dari Tumpeng ke Retreat: Resep Lunaknya Megawati

Review13 hours ago

Kebebasan Jurnalis Asing: Peluang atau Ancaman?

Review13 hours ago

Jejak Pagar Laut: Identitas di Persimpangan

Review14 hours ago

Intelijen Ekonomi: Senjata Rahasia Menuju Kemenangan

News14 hours ago

Polisi London Amankan Warga Yang Terlibat Organisasi Hizbullah

Sportechment16 hours ago

Sam Mendes Garap Empat Film Biopik The Beatles, Kapan Rilisnya?

Sportechment16 hours ago

April 2025 Penuh Warna! Deretan Konser Musik Internasional Siap Guncang Indonesia

Ruang Sujud16 hours ago

Tadabbur Al-Qur’an: Kunci Kedamaian Hati dan Pikiran