Monitorday.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) terus berupaya membantu pemerintah melalui sederet programnya. Hal itu disampaikan, Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, dalam media briefing ‘Kinerja Program Kadin Indonesia 2023’, di Jakarta, Senin (30/10/2023).
Kadin, seperti disampaikan Yukki mendukung pemerintah meraih cita-cita Indonesia Emas 2045 seperti yang dicanangkan untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap).
Kadin Indonesia juga telah menyerahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 yang diharapkan dapat menjadi panduan pemerintah untuk membawa Indonesia menjadi negara berkekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia berdasarkan pada produk domestik bruto (PDB) paritas daya beli (PPP) pada 2045. Penyerahan Peta Jalan Tersebut telah diserahkan Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid kepada Presiden Joko Widodo di IKN, 23 September 2023 lalu.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra menuturkan, ada empat elemen yang bisa membawa Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap), yakni pendidikan, dunia usaha, masyarakat, dan negara. Keempatnya harus bekerja keras, efektif, dan optimal guna mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
”Hitungan kami sama dengan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) pada 2038, dengan skenario yang ada, bisa keluar dari middle income trap. Kemudian, pada 2045 akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar keempat atau kelima di dunia,” ujar Eka.
Menurut Eka, satu-satunya jalan guna mencapai itu adalah dengan mengembangkan potensi yang ada, terutama manufaktur. Pasalnya, selama ini, sebagian besar komoditas yang diekspor adalah raw material atau bahan baku. Adapun basis dari manufaktur ialah hilirisasi. Artinya, produk bahan mentah diupayakan diolah sehingga bernilai tambah.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal, mengapresiasi kinerja Kadin Indonesia melalui program-program yang telah dijalankan. “Peran Kadin Indonesia dan juga dunia usaha pada umumnya sangat strategis dalam menggalakkan investasi, mendorong ekspor, meningkatkan inovasi serta produktivitas, yang menjadi kunci bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Faisal.
Ia berpendapat bahwa di samping aspek ekonomi, Kadin Indonesia juga perlu menguatkan perannya untuk memastikan diperhatikannya aspek lingkungan dan keberlanjutan, tanggung jawab sosial serta tata kelola yang baik.
“Peta Jalan Indonesia Emas 2045 yang telah diserahkan oleh KADIN kepada pemerintah merupakan langkah awal yang sangat penting dan konkret untuk mendorong kolaborasi antara pengambil kebijakan dengan dunia usaha yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama tersebut,” tutur Faisal.
Dalam kesempatan ini, Yukki menegaskan kembali komitmen organisasi untuk berkontribusi bagi pembangunan ekonomi nasional dengan inisiatif yang inklusif dan kolaboratif. “Ke depan, organisasi akan terus meningkatkan kinerja kami lewat program-program yang memberikan manfaat tidak hanya untuk anggota Kadin, tetapi juga bagi seluruh stakeholders,” tutup Yukki.