Monitorday.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) digugat karena telah menerima pendaftaran capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Gugatan itu dilayangkan karena menerima paslon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut dinilai sama saja dengan melakukan tindakan melawan hukum.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan pihaknya tidak terganggu dengan adanya gugatan tersebut. Namun, Ia menyebut, Tim Prabowo-Gibran menghargai gugatan yang dilayangkan oleh Front Pengacara itu.
“Kita menghargai pihak-pihak yang menggugat KPU senilai Rp 70,5 triliun. Itu adalah jalur hukum yang sesuai dengan prinsip demokrasi. Dengan begitu, akan diketahui bahwa seluruh tahapan pemilu sudah sesuai dengan ketentuan yang ada,” kata Saleh, di Jakarta, Selasa (31/10).
Ia menegaskan, pihaknya tidak terganggu dengan adanya gugatan itu. Sebaliknya, dia menilai dengan gugatan itu akan memperoleh kepastian hukum. “Silahkan saja. Kita tidak terganggu. Malah, bagus juga ada yang menggugat. Hasilnya nanti akan diperoleh kepastian hukum,” kata saleh.
“Tapi jangan seperti yang di MK. Semua orang dulu mengandalkan MK untuk memutuskan yang terbaik. Nah, pas sudah diputus, masih banyak yang tidak puas. Itulah sebabnya diproses lagi di MKMK,” lanjut dia.
Namun, menurut Saleh, motivasi dari para penggugat juga perlu untuk ditelisik. Dia mengatakan jika motivasi itu murni untuk kepastian hukum, tentu hal tersebut menjadi sangat baik. Sebaliknya, Saleh menyayangkan jika tujuan gugatan itu untuk mengganggu salah satu pasangan calon.
“Kita semua tahu kan. Bisa saja ada agenda politik di balik gugatan hukum. Itu tidak boleh dihalangi. KPU diharapkan dapat menghadapi gugatan itu secara profesional dan proporsional,” jelas dia.
Dia pun menilai jika pasangan Prabowo-Gibran merupakan pasangan idaman. Maka, menurutnya, wajar jika ada pihak-pihak yang tidak suka.
“Pasangan Prabowo-Gibran ini sepertinya pasangan idaman. Wajar jika ada saja satu dua pihak yang kepanasan. Masyarakat pasti sangat cerdas membaca fenomena ini. Bahkan, masyarakat justru akan menambah poin positif untuk Prabowo-Gibran,” tandasnya.