Konser perayaan 25 tahun Album Tujuh Slank batal dilaksanakan hingga akhir. Pengumuman pembatalan ini setelah rencana konser di empat kota, yakni Lampung, Bandung, Surabaya, dan Jakarta sempat diundur.
Namun, nyatanya rencana keempat konser itu pada akhir tetap tidak terlaksana dan dinyatakan batal secara mendadak. Slank pun pada akhirnya buka suara mengenai hal tersebut setelah ramai-ramai dan komplain dengan kondisi itu sejak akhir pekan lalu (4/11).
Gitaris Slank, Ridho, menyatakan semua pembatalan konser murni kesalahan promotor hingga berimbas kepada grup bandnya.
“Konser kemarin batal murni karena masalah promotor sih. Tapi imbasnya ke Slank juga, ada imbasnya,” kata Ridho, Minggu (5/11).
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan awal mula rencana Slank gelar konser 25 tahun Album Tujuh. Ridho mengatakan hal tersebut merupakan proyek dari promotor yang ditawarkan kepada Slank beberapa waktu lalu.
Proyek itu awalnya direncanakan supaya Slank menggelar tur di tujuh kota Indonesia untuk merayakan Tujuh, album studio ketujuh Slank yang dirilis perdana pada 1998.
Mereka pun mengiyakan proyek itu karena Slank dan promotor telah saling mengenal dan berteman.
“Kami sendiri sebenarnya kan kayak di-hire lah. Mereka mau bikin (konser) Slank dengan momen memang 25 tahun album Tujuh,” ungkap Ridho.
Namun, konser tersebut pada akhirnya hanya berlangsung di tiga kota, yakni Solo, Bali, dan Pekanbaru. Tur tersebut tak dilanjutkan hingga akhir.
Ridho mengungkapkan beberapa hal janggal ia temukan ketika melakukan proyek tersebut, salah satu yang disoroti adalah kejelasan tempat konser berlangsung.
“Ya karena dari awal aja ada satu atau dua kota yang enggak tahu venue-nya di mana, itu kan enggak benar maksudku. Enggak bisa dong bikin terus enggak ada venue, terus alasannya mungkin enggak dapat izin dan lain-lain,” ujar Ridho.
Hal-hal yang dibahas di awal disebut tak terealisasi dalam tiga konser yang sudah berlangsung, seperti komunitas hingga permasalahan finansial, termasuk sponsor, turut disoroti Ridho.
“Yang bikin itu kan Make A Show ya. Jadi ya menurut aku banyak hal yang bikin kita tadinya ‘iya,’ mengiyakan itu tadinya karena bicara tentang komunitas dan yang lain-lain yang mereka tawarkan ya sudah kami ikutin. Lalu pada pelaksanaannya enggak seperti itu,” cerita Ridho.
“Sebenarnya pointnya gini, promotor itu, ada enggak adanya sponsor yang namanya promotor itu harus jalan. Kalau enggak ya enggak usah bikin gitu aja,” lanjutnya.
“Kalau buat aku, promotornya sendiri sih yang menurut aku banyak murni kesalahan promotor,” Ridho menegaskan.
Awalnya, konser 25Th Anniversary Album Tujuh direncanakan juga berlangsung di Surabaya (13/5), Lampung (2/6), Bandung (9/6), dan ditutup di Jakarta (23/6). Konser yang di Lampung, Bandung, dan Surabaya sudah dipastikan batal sejak Juni.