Monitorday.com- Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno memberikan analisis soal elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang kerap ada di posisi puncak di berbagai survei. Menurutnya, naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran karena Jokowi Effect.
“Kalau saya membaca karena faktor Pak Jokowi. Karena harus diakui secara popularity,” kata Adi Prayitno di diskusi Adu Perspektif bersama Total Politik, Rabu (15/11/2023).
Adi mengatakan bahwa Jokowi memang memberikan efek pada elektabilitas capres. Bahkan menurutnya Jokowi Effect bisa menambah elektabiitas hingga 5 %.
“Jadi memang kenapa Jokowi itu selalu dikaitkan dengan dukungan politiknya di pilpres? Terutama ke Pak Prabowo. Dulu dikaitkan dengan Ganjar,” ujarnya.
“Ada faedah elektoral yang tidak bisa kita lupakan. Jauh hari saya sudah mengatakan bahkan di forum ini saya ngomong kalau Jokowi kelihatan memberikan dukungan secara terbuka kepada siapapun itu elektabilitasnya bisa naik 4 sampai 5 persen, itu automatically, bisa di-googling,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia juga menyebut dukungan Jokowi yang dinilainya sudah ke Prabowo menjadi faktor pendukung elektabilitas Prabowo-Gibran berada di posisi teratas pada berbagai hasil survei.
“Jadi kalau Pak Jokowi teridentifikasi mendukung Ganjar, kalau popularitas elektabilitas 30, bisa naik jadi 35 %. Kalau Jokowi teridentifikasi mendukung Prabowo, otomatis yang tadinya Prabowo bisa jadi 35,” ujarnya.
“Jadi faedah elektoral ini yang bisa menjelaskan juga kenapa Pak Prabowo dulu yang sempat sangat tipis dengan Ganjar, jadi belakangan muncul secara signifikan di survei-survei, Jokowi effect,” tambahnya.