Fokus
Istilah Gemoy Belakangan Viral, Begini Analisis Datanya
Published
1 year agoon
Monitorday.com – Komunikasi politik dengan menggunakan istilah tertentu menjadi salah satu fenomena menarik jelang Pemilihan Presiden (PIlpres) 2024. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kata kunci atau istilah gemoy, goyang gemoy, dan prabowo gemoy yang mendapat perhatian publik di media daring dan media sosial belakangan ini.
Analisis data dari media sosial oleh Litbang Monday Media Group (MMG) menunjukkan, istilah “gemoy” telah menjadi semakin populer dalam politik Indonesia, terutama dalam komunikasi politik Prabowo Subianto. MMG menemukan, istilah “gemoy” telah digunakan sebanyak 4.153 kali dalam periode 19 Oktober hingga 18 November 2023.
“Dari jumlah tersebut, 1845 kali digunakan di Twitter, 1.547 kali digunakan di TikTok, dan 419 kali digunakan di media berita. Hal ini menunjukkan bahwa istilah gemoy lebih populer di media sosial, terutama di kalangan generasi muda,” kata Analis MMG, Deni Irawan, dalam keterangannya, Minggu (19/11).
Deni menjelaskan, data tersebut juga menunjukkan bahwa istilah “gemoy” digunakan dalam konteks yang beragam, mulai dari kampanye politik hingga sosialisasi kebijakan. Hal ini menunjukkan bahwa istilah “gemoy” dapat digunakan sebagai salah satu strategi komunikasi politik yang efektif.
“Istilah ini dapat digunakan untuk menarik perhatian generasi muda, meningkatkan citra positif politisi, dan mengurangi kesan kaku dan formal dari politik,” ujarnya.
Sementara itu, Peneliti MMG Taufan Agasta mengingatkan bahwa penggunaan istilah “gemoy” perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak menjadi bumerang.
Istilah ini dapat dianggap tidak serius, terutama dalam konteks komunikasi politik yang membutuhkan kesungguhan dan keseriusan. Konten harus dibuat tetap informatif dan bermanfaat.
Istilah “gemoy” hanya digunakan sebagai pelengkap untuk membuat konten menjadi lebih menarik dengan target audiens yang tepat yaitu generasi muda.
Data ketiga melacak percakapan online tentang “goyang gemoy” dalam periode 18 Oktober 2023 hingga 18 November 2023. Data yang ditampilkan dalam gambar adalah sebagai berikut dengan jumlah tangkapan (mentions): 3.167. Sementara sentimen (sentiment): 881 positif, 437 negatif, 437 netral. Dilihat dari jenis sumber (source types): 1.450 Twitter, 966 Tik Tok, 456 News.
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa percakapan online tentang “goyang gemoy” meningkat pesat dalam sebulan terakhir.
Jumlah tangkapan meningkat dari 203 pada tanggal 18 Oktober 2023 menjadi 3.167 pada tanggal 18 November 2023. Sentimen percakapan cenderung positif, dengan total 881 komentar positif dan hanya 437 komentar negatif.
Dari segi jenis sumber, Twitter dan Tik Tok menjadi platform yang paling aktif dalam percakapan tentang “goyang gemoy”. Twitter menyumbang 47% dari total tangkapan, sedangkan Tik Tok menyumbang 31%. News menyumbang 22% dari total tangkapan.
Data ini menunjukkan bahwa “goyang gemoy” menjadi tren baru di Indonesia. Tren ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk video viral seorang anak kecil yang sedang joget dengan gaya yang lucu. Tren ini juga didorong oleh kampanye media sosial yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk para pengguna media sosial dan juga para pelaku usaha.
Data ketiga melacak percakapan online tentang “Prabowo Gemoy”. Jumlah tangkapan (mentions): 1.104, dengan sentimen (sentiment): 3.001. Sementara jenis sumber (source types): 81 (Twitter), 34 (Tik Tok), 30 (News).
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa percakapan online tentang “Prabowo Gemoy” meningkat pesat dalam sebulan terakhir.
Jumlah tangkapan meningkat dari 203 pada tanggal 18 Oktober 2023 menjadi 1.104 pada tanggal 18 November 2023. Sentimen percakapan juga cenderung positif, dengan total 3.001 komentar positif dan hanya 1 komentar negatif.
Dari segi jenis sumber, Twitter dan Tik Tok menjadi platform yang paling aktif dalam percakapan tentang “Prabowo Gemoy”. Twitter menyumbang 81% dari total tangkapan, sedangkan Tik Tok menyumbang 34%. News menyumbang 30% dari total tangkapan.
Istilah Prabowo Gemoy Jadi Tren
Data ini menunjukkan bahwa “Prabowo Gemoy” menjadi tren baru di Indonesia. Tren ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk video viral Prabowo yang sedang joget dan meme-meme Prabowo yang lucu. Tren ini juga didorong oleh kampanye media sosial yang dilakukan oleh pendukung Prabowo.
Percakapan online tentang “Prabowo Gemoy” didominasi oleh anak muda. Hal ini terlihat dari dominasi Twitter dan Tik Tok sebagai platform yang paling aktif dalam percakapan tersebut. Twitter dan Tik Tok merupakan platform media sosial yang populer di kalangan anak muda. Percakapan tersebut memiliki sentimen positif.
Hal ini terlihat dari total 3.001 komentar positif dan hanya 1 komentar negatif. Sentimen positif ini kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor seperti video viral Prabowo yang sedang joget dan meme-meme Prabowo yang lucu.
“Yang tak kalah menarik, percakapan online tentang “Prabowo Gemoy” berpotensi mempengaruhi pemilihan presiden 2024,” pungkas Deni.
Hal itu digarisbawahi oleh Taufan dengan analisis bahwa tren ini dapat meningkatkan popularitas Prabowo di kalangan pemilih muda. Hal ini dapat menjadi keuntungan bagi Prabowo dalam pemilihan presiden mendatang.