Aldi Taher, seorang calon legislatif dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dapil Jawa Barat VII, mengejutkan banyak orang dengan mengungkapkan bahwa ia hanya mengeluarkan dana sebesar Rp100 ribu untuk kampanye politiknya.
Hal ini berbanding terbalik dengan beberapa kandidat lain yang menghabiskan jumlah besar, bahkan menjual mobil untuk modal kampanye.
Aldi Taher, yang baru saja menggelar kampanye di Jakarta, menyatakan dengan tegas bahwa anggaran kampanye nya sangat minim.
“Budget kampanye? Budget-nya Rp 100 ribu, serius. Kan, kampanye nggak keluar duit, ini saja Rp100 ribu kecolongan buat beli es teh manis,” ungkap Aldi Taher.
Meskipun dengan modal terbatas, Aldi Taher mampu mencatatkan pencapaian yang mengesankan. Berdasarkan data dari situs Komisi Pemilihan Umum (KPU), Aldi meraih 1.704 suara dan menduduki urutan pertama dari 10 calon legislatif dalam dapilnya.
Namun, meskipun meraih suara yang signifikan, Partai Perindo tidak berhasil memenuhi syarat parliamentary threshold sebesar 4 persen, hanya mendapatkan 1,28 persen suara.
“Aldi Taher merasa terkejut dan bersyukur atas dukungan yang diterimanya, meskipun saat ini masih menunggu keputusan resmi dari KPU. Aldi mengucapkan terima kasih kepada semua pendukungnya yang telah memberikan suara,” ujar Aldi.
Aldi Taher juga tidak menutupi alasan di balik keterlibatannya dalam dunia politik.
“Saya nyaleg untuk mencari uang. Maksudnya, mencari penghasilan yang halal. Saya ingin bekerja untuk menafkahi keluarga saya tanpa harus mengambil hak orang lain,” jelasnya.
Dengan kejujuran dan semangatnya yang tulus, Aldi Taher mencerminkan harapan banyak orang akan figur politik yang tidak hanya transparan, tetapi juga berkomitmen untuk mengabdi kepada masyarakat dengan sungguh-sungguh.