Connect with us

Sportechment

Asa Bagnaia Kunci Gelar di Lusail, Bagaimana Peluang Jorge Martin?

Hendi Firdaus

Published

on

Titel juara dunia bisa dikunci pada seri balap ke-19 MotoGP Qatar 2023 yang akan berlangsung pada akhir pekan ini.

Francesco Bagnaia dari tim Ducati Lenovo masih memimpin dalam perburuan di MotoGP 2023 dengan koleksi 412 poin hasil dari 6 kemenangan dan 7 podium lainnya.

Menjadi satu-satunya penantang adalah Jorge Martin dari tim satelit Ducati, Prima Pramac, yang cuma terpaut 14 poin.

Menggunakan motor spesifikasi pabrikan yang sama seperti Bagnaia, Martinator mengancam dengan kecepatan tinggi yang stabil sejak paruh musim kedua.

Penambahan sprint yang menawarkan setengah poin balapan utama dalam format akhir pekan membuat persaingan musim ini menjadi berbeda.

Dampaknya dua arah baik bagi Bagnaia yang bisa mengunci gelar lebih cepat atau bagi Martin yang punya lebih banyak kesempatan.

Bagi Bagnaia, match point pertama bisa didapatkannya apabila menjaga jarak poin dengan Martin berada di angka 12 atau lebih setelah sprint MotoGP Qatar pada Sabtu (18/11/2023).

Dengan demikian, dia bisa mendapatkan 37 poin pada balapan utama hari Minggu (19/11/2023), jika menang, untuk memastikan gelar.

Martin tetap akan berada di posisi kedua meski poinnya sama dengan Bagnaia di seri terakhir karena kalah jumlah kemenangan lomba.

Kemenangan Martin lebih banyak diraih di sprint (6 kali) daripada balapan utama yang lebih menentukan (4 kali). Adapun Bagnaia kebalikannya, saat sprint dia cuma menang 4 kali.

Meski punya peluang untuk naik tahkta lebih cepat, Bagnaia tak mau terlena. Menurutnya, untuk melakukannya itu tidak mudah.

“Saya tidak menganggap akhir pekan ini sebagai match point. Saya harus meraih 37 poin dan itu tidak mudah,” katanya dalam konferensi pers di Sirkuit Lusail, Qatar, Kamis (16/11/2023).

Sebagai informasi, asumsi tambahan 25 poin saat balapan utama baru terealisasi apabila Bagnaia menang sementara Martin gagal finis atau finis di luar zona poin yaitu 15 besar.

Martin sendiri terbilang konsisten. Musim ini cuma tiga kali dia gagal finis saat balapan utama dan itu jumlahnya lebih sedikit dengan Bagnaia yang sudah mengalaminya empat kali.

“Dalam satu akhir pekan Jorge melakukan pekerjaan hebat dan akan lebih penting untuk berpikir sesi demi sesi, untuk bekerja seperti ketika di Sepang dan mencoba kompetitif,” imbuh Bagnaia.

“Kita tahu treknya baru saja mengalami pengaspalan ulang jadi itu tanda tanya besar untuk masalah ban. Saya pikir lintasannya akan sangat menuntut ban karena masih baru.”

“Kita lihat saja nanti, ini sirkuit yang saya sukai, kami selalu kompetitif di sini, kecuali tahun lalu karena kami datang di momen yang tidak tepat.”

“Rekor lapnya masih punya saya dan saya pikir motor kami sangat cocok dengan treknya,” pungkas sang juara bertahan.

Sementara Martin memilih untuk tidak menganggap kemungkinan gagal juara pada akhir pekan ini sebagai tekanan.

Pembalap asal Madrid itu merasa sudah puas dengan situasinya sekarang.

Untuk ukuran pembalap tim satelit, menjadi runner-up kejuaraan sudah menjadi pencapaian tersendiri walau tentunya ada angan-angan untuk berbuat lebih.

“Saya tidak tahu hitung-hitungannya secara pastinya, saya hanya perlu untuk memangkas poinnya jadi itu targetnya,” timpal Martin.

“Saya sudah berada di peringkat dua di kejuaraan, dan tetap di sana meski melewatkan dua balapan berikutnya.”

Posisi Martin tidak mungkin tergeser oleh Marco Bezzecchi (Mooney VR46) di peringkat tiga karena terpaut 75 poin sedangkan hanya ada maksimal 74 poin untuk diraih di sisa musim.

“Jadi saya harus menyerang dan memangkas poin sebanyak mungkin dari dua balapan ini,” tandas juara dunia Moto3 musim 2018 itu.

Saat ditanya soal siapa yang diharapkannya akan berada di pihaknya dalam persaingan ini, Martin menunjuk Valentino Rossi yang merupakan mentor Bagnaia di VR46 Riders Academy.

“Sulit untuk mengatakannya sih, mungkin, Valentino adalah idola saya jadi saya berharap dia (bergabung dengan Tim Martin).”

“Tapi rasanya itu sulit. Yah, mungkin Jason Statham,” jawabnya yang disambut senyum tipis Bagnaia yang duduk di sebelahnya.

MotoGP Qatar 2023 akan berlangsung pada akhir pekan ini, 17-19 November 2023, di Sirkuit Lusail, Lusail, Qatar.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *