Connect with us

Monitor

Atasi Perubahan Iklim, Muhammadiyah Tanam 10 Juta Batang Pohon

N Ayu Ashari

Published

on

Monitorday.com – “Kondisi bumi sedang mengalami kerusakan alam yang sangat serius. Alam kita ini sedang tidak baik-baik. Krisis lingkungan ini akan terus berlangsung jika tidak secepatnya diselamatkan”.

Pernyataan itu diungkapkan Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti saat menghadiri acara Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) melalui gerakan penanaman pohon, pemberian makanan sehat untuk mencegah stunting, bersih-bersih lingkungan pesantren, pelatihan koperasi, pelatihan keadaban digital dan pencegahan intoleransi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah, Jalan Raya Kalibakung-Guci, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Kamis (26/10/2023).

Kegiatan GNRM yang digelar sejak Kamis hingga Jumat (27/10/2023) ini merupakan kerjasama antara Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Menurut Abdul Mu`ti, persoalan perubahan iklim tersebut menjadi bagian dari persoalan yang harus diantisipasi dari sekarang. Salah satunya dengan cara menanam pohon.

“Ini merupakan persoalan kemanusiaan universal yang tidak boleh kita hadapi dengan pendekatan bisnis as usual. Tapi harus ada pendekatan-pendekatan yang masif yang melibatkan berbagai stakeholder,” ujarnya.

Oleh karena itu, kementerian mengajak Muhammadiyah sebagai bagian dari mitra strategis untuk bersama-sama mengurangi dampak perubahan iklim tersebut.

“Muhammadiyah pada muktamar ke 47 di Makassar sudah mengangkat persoalan perubahan iklim menjadi bagian dari persoalan yang harus diantisipasi,” imbuhnya.

Abdul Mu`ti menjelasakan, lewat jalur kultural dan struktural, Muhammadiyah melakukan gerakan menanam pohon itu untuk melestarikan alam.

Dalam kaitan ini perlu ada revolusi mental karena menyangkut kita yang harus berubah secara perilaku.

“Kita ini harus berubah. Maka perlu ada gerakan menanam pohon untuk memperpanjang usia dunia ini dan membuat udara masih tetap segar,” katanya.

Ia berharap, program revolusi mental melalui penanaman pohon ini tidak berhenti layaknya seremonial. Tapi harus berlanjut dan menjadi bagian dari gerakan pimpinan perserikatan.

Baik yang dilakukan Muhammadiyah, Aisyiah maupun amal-amal usaha Muhammadiyah.

“Target kami menanam pohon sebanyak 10 juta batang pohon. Itu sesuai program dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Dia menyatakan, penanaman pohon ini merupakan tanggungjawab semua rakyat Indonesia.

Hal itu karena kondisi bumi sudah rapuh. Kerusakan lingkungan sudah terjadi dimana-mana. Bahkan, ancaman global perubahan
iklim sudah sangat terasa.

“Ini harus ada gerakan kultural dan gerakan berbasis masyarakat. Kita harus berpartisipasi menyelamatkan bumi dan alam semesta ini.
Caranya, dengan gerakan menanam pohon,” cetusnya.

Ketua Koordinator Tim Kerja Revolusi Mental, Muhammad Sofyan menjelaskan, kegiatan GNRM itu tahun ini
berlangsung di empat provinsi, yaitu Provinsi Banten, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sejumlah pelatihan ini, yakni keadaban digital dan pencegahan intoleransi diikuti oleh para guru yang dipusatkan di kawasan objek wisata Guci Bumijawa.

Pelatihan tersebut dilaksanakan dalam rangka menghadapi tahun politik supaya guru bisa menyebarkan kebaikan untuk
mengantisipasi berita tidak benar.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Amir Makhmud menambahkan, bahwa pada prinsipnya pemerintah Kabupaten Tegal sangat mendukung kegiatan Kemenko PMK bersama Muhammadiyah yang berkaitan dengan revolusi mental.

Amir memandang hal ini sangat penting dilakukan, karena Indonesia sedang berada di masa transisi perencanaan jangka panjang 2025-
2045.

Sehingga untuk bisa mewujudkan itu, membutuhkan usaha yang sangat besar karena visi yang juga tidak mudah yakni Indonesia Emas dan Indonesia Maju.

Sehingga, ketika generasi muda tidak disiapkan sejak dini, maka untuk melangkah menjadi Indonesia Maju maupun Indonesia Emas menjadi wacana belaka.

Hadir pada kegiatan tersebut Menko PMK RI Muhadjir Effendy diwakili Ketua Koordinator Tim Kerja Revolusi Mental Muhammad
Sofyan, Bupati Tegal Umi Azizah diwakili Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud, dan beberapa tamu undangan lainnya.

Kegiatan kali ini juga turut dihadiri, PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, dan lainnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Monitor14 mins ago

Innalillahi! Presiden Iran Wafat Dalam Kecelakaan Helikopter, Ulah Israel?

Monitor1 hour ago

Akahirnya! Bobby Nasution Labuhkan diri di Partai ini

Review1 hour ago

Kontribusi Telkomsel terhadap Perekonomian Indonesia

Telekomunikasi3 hours ago

Kolaborasi Strategis Telkomsat dan Starlink untuk Layanan Enterprise di Indonesia

Monitor6 hours ago

Puan Blak-blakan Soal Pertemuan dengan Jokowi, Ini yang Dibicarakan

Monitor6 hours ago

Politisi Harus Jadi Negarawan, Ara Minta Hal Ini Pada Anies dan Ganjar

Monitor6 hours ago

Soal Kuliah Disebut Tersier, Guspardi Gaus: Indonesia Bisa Raih Keemasannya, Asal….

Monitor7 hours ago

Indonesia Masuk 5 Besar Penyumbang Pelaut Dunia, Segini Jumlahnya

Ruang Sujud7 hours ago

Haedar Nashir: Prabowo Punya Komitmen Terhadap Kedaulatan Bangsa

Migas7 hours ago

Dukung KTT WWF di Bali, PLN Lakukan Langkah Ini

Ruang Sujud7 hours ago

Begini Harapan Besar Ketum PP. Muhammadiyah Kepada Prabowo Subianto

Monitor7 hours ago

Perkenalkan Prabowo ke Tamu WWF, Jokowi Bilang Begini

Sportechment8 hours ago

Timnas Irak Kirim Delegasi ke Jakarta Jelang Lawan Indonesia, Mau Apa?

Keuangan8 hours ago

Marketeers Youth Choice Award 2024: BNI Sabet 2 Penghargaan untuk Katogeri Ini

Sportechment11 hours ago

Ini Kado Perpisahan Juergen Klopp dari Liverpool

Sportechment12 hours ago

Hanya “Jagain” Trofi Liga Inggris, Pelatih Arsenal Buat Pengakuan Begini

Sportechment13 hours ago

Juarai Premier League, Manchester City Torehkan Rekor Sejarah Baru

Monitor13 hours ago

Jika Bergabung, Bamsoet: Kami Siapkan Red Carpet, Siapa Mereka?

Monitor13 hours ago

Di Sela-sela WWF di Bali, Menlu Retno Lakukan ini Untuk Palestina Merdeka

Monitor21 hours ago

PP Persis Apresiasi Kapolri: Humanis, Simpati dan Empati