Monitorday.com – Tugas istri kadang dikaitkan dengan melakukan semua pekerjaan rumah tangga, padahal menurut Islam tugas istri bukanlah seperti itu.

Para ulama dalam sejumlah kitab fikih telah mengulas tugas seorang istri sesuai syariat Islam.

Pendapat mereka umumnya menyatakan para wanita tidak diwajibkan untuk melakukan semua pekerjaan rumah tangga.

Salah satu rujukan Mazhab Asy-Syafi’iah adalah Kitab Al-Muhadzdzab karya Asy-Syirazi.

Kitab tersebut menyebutkan bahwa tidak wajib atas istri berkhidmat untuk membuat roti, memasak, mencuci dan bentuk khidmat lainnya.

Yang ditetapkan dalam pernikahan adalah kewajiban untuk memberi pelayanan seksual, sedangkan pelayanan lainnya tidak termasuk kewajiban.

Mazhab lainnya seperti Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Al-Hanabilah, dan Adz-Dzahihiri sepakat bahwa para istri tidak berkewajiban untuk berkhidmat kepada suaminya.

Jumhur ulama cenderung sepakat bahwa tugas seorang istri bukan mengerjakan urusan rumah tangga.

Jika pun ingin dikerjakan, pekerjaan rumah tangga menjadi sebuah ibadah sunnah yang akan menambah nilai pahala bagi istri.

Tugas istri sebenarnya dalam Islam lebih dari sekadar mengerjakan urusan rumah tangga.

Istri memiliki peran sebagai penyeimbang seorang suami dalam mengerjakan urusan rumah tangga.

Rasulullah SAW bersabda bahwa suami adalah pimpinan keluarga dan istri adalah pemimpin rumah tangga suaminya.

Istri dituntut menjadi pemeran yang baik dalam mengatur kebutuhan rumah tangga dan perekonomian keluarga.

Seorang istri harus membahagiakan suaminya dengan cara mengatur kebutuhan rumah tangga dengan baik.

Menghiasi rumah dengan penuh keindahan juga merupakan tugas istri.

Rumah menjadi tempat untuk memadu kasih dan menghilangkan penat seharian beraktivitas.

Hal mendasar yang mesti dilakukan istri untuk menghiasi rumah adalah rutin membersihkannya.

Rasulullah SAW bersabda bahwa rumah yang dihiasi alunan bacaan Al-Qur’an akan memancarkan cahaya hingga tidak terlihat oleh para penduduk langit.

Menempatkan agama sebagai prioritas utama dalam membangun keluarga bahagia akan memberikan ketenangan.

Rumah yang dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang akan menjadi surga terindah bagi suami dan anak-anak.