Monitorday.com – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S Budiman mengatakan penguatan hilirisasi pangan dan minerba menjadi kunci untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.
“Hilirisasi pangan dan minerba merupakan langkah strategis untuk memperkuat upaya meningkatkan nilai tambah dan produktivitas serta mendukung stabilitas perekonomian,” kata Aida dalam acara peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu.
Hilirisasi pangan difokuskan pada tujuh komoditas, yaitu beras, aneka cabai, bawang, perikanan, gula, crude palm oil (CPO), dan rumput laut. Hilirisasi minerba dilakukan pada logam-logam utama Indonesia seperti nikel, bauksit, tembaga, dan timah.
Aida mengatakan hilirisasi pangan bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan, meningkatkan kapasitas industri makanan dan minuman, dan menambah penyerapan tenaga kerja. Hilirisasi minerba diperkuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan peningkatan nilai tambah dan produktivitas.
“Kita harus memastikan produk-produk turunannya mempunyai keunggulan sehingga kita bisa masuk ke dalam global value chain,” ujarnya.
Aida mengatakan berbagai macam permasalahan terkait infrastruktur, teknologi, izin, dan AMDAL perlu diatasi bersama untuk mendukung penguatan hilirisasi.
Selain itu, pembiayaan juga perlu terus digulirkan kepada sektor-sektor hilirisasi untuk bisa mendukung percepatan hilirisasi, dan membantu pemasaran produk-produk hasil hilirisasi.