Monitorday.com – Carrefour, perusahaan ritel multinasional asal Prancis, secara resmi menghentikan operasinya dan menutup seluruh cabangnya di Oman.
Pernyataan resmi mengenai penutupan tersebut dirilis pada 7 Januari 2025.
Carrefour mengumumkan penutupan di laman resmi Instagram dan Facebooknya.
Dalam pengumumannya, Carrefour menyatakan bahwa mereka akan menghentikan semua operasinya di Oman.
Penutupan cabang di Oman menyusul penutupan serupa yang diumumkan pada 5 November 2024.
Pada saat itu, Carrefour juga mengonfirmasi penutupan seluruh toko di Yordania.
Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) telah menargetkan Carrefour dalam aksi boikot.
Perusahaan tersebut dianggap menjalankan bisnis di pemukiman ilegal Palestina.
Penutupan ini dianggap sebagai kemenangan bagi solidaritas Palestina.
BDS mengapresiasi dukungan rakyat Oman yang berkontribusi terhadap berhasilnya aksi boikot.
Komite Nasional BDS Palestina berharap keberhasilan ini mendorong pertanggungjawaban perusahaan lain.
Mereka menyerukan agar lebih banyak perusahaan diminta untuk mengakhiri keterlibatan dalam kejahatan Israel.
BDS meminta masyarakat untuk terus menggencarkan aksi boikot terhadap Carrefour.
Mereka menekankan pentingnya pemboikotan terhadap semua toko yang menggunakan merek Carrefour.
BDS menegaskan bahwa Carrefour harus menanggapi tuntutan kampanye ini.
Carrefour merupakan salah satu peritel terbesar di dunia dengan 14.000 toko di hampir 40 negara.