Connect with us

Monitor

Dirut Bulog Buka Suara soal Viral Berasnya Ditempeli Stiker Prabowo-Gibran

Ghozi Budi

Published

on

Viralnya sebuah foto yang menunjukkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Perum Bulog yang ditempeli stiker pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memicu reaksi netizen di media sosial.

Foto tersebut beredar di platform media sosial X dan menunjukkan bahwa beras yang seharusnya bertuliskan SPHP tertutupi dengan stiker pasangan calon nomor 2 tersebut. Netizen menyoroti hal ini karena beras SPHP merupakan bantuan pangan dari pemerintah yang dijual dengan harga lebih terjangkau daripada merek lainnya.

Salah satu akun di platform tersebut menyampaikan keberatan terhadap penggunaan beras Bulog untuk kepentingan kampanye. “Melanggar Konstitusi sudah. Melanggar aturan debat sudah. Melanggar netralitas aparat sudah. Melanggar integritas sebagai pejabat sudah. Sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga,” ungkap akun tersebut.

Dalam tanggapannya terhadap informasi yang beredar, Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menjelaskan bahwa beras SPHP sudah tersedia di berbagai tempat, termasuk di pasar-pasar dan minimarket, sehingga dapat dibeli oleh siapa pun.

“Beras SPHP tersedia di mana-mana, di pasar-pasar, di minimarket. Siapa saja sangat mudah mendapatkan beras SPHP,” ujar Bayu Krisnamurthi dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (25/1/2024).

Bayu menambahkan bahwa setelah beras dibeli oleh masyarakat, Bulog tidak dapat mengatur penggunaan beras tersebut. Dia menegaskan bahwa dari proses packing, Bulog tidak melibatkan atribut politik apapun.

“Setelah beras dibeli oleh masyarakat, Bulog tidak dapat mengatur apa yang akan dilakukan masyarakat atas beras itu. Dari Bulog tidak ada atribut politik apapun,” tegasnya.

Bulog menjalin kerja sama dengan jaringan distributor hingga ritel modern untuk mempercepat intervensi stok dan harga beras. Krisnamurthi menyatakan bahwa beras SPHP sangat mudah didapatkan oleh masyarakat melalui berbagai saluran distribusi, termasuk pasar tradisional, ritel modern, dan pasar induk.

“Beras SPHP sangat mudah didapatkan karena Bulog bekerjasama dengan berbagai jaringan distributor sampai ke retail modern agar masyarakat gampang untuk mengakses beras tersebut sehingga program stabilisasi harga beras dapat terlaksana secara masif dalam rangka menjaga stabilitas harga beras,” pungkasnya.

Beras SPHP sendiri adalah produk dari pemerintah yang disalurkan melalui Perum Bulog. Fungsi dari beras tersebut adalah untuk stabilisasi stok dan harga beras, di antaranya untuk disalurkan sebagai bantuan pangan dan intervensi harga. Harga beras SPHP lebih terjangkau dibanding merek lainnya, yakni Rp 10.900 per kilogram (kg) atau Rp 54.500 untuk kemasan 5 kg.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Monitor4 mins ago

World Water Forum Dinilai Mendesak Bagi Dunia, Apa Urgensinya?

Monitor21 mins ago

Puji Anas Urbaningrum, Bamsoet Beri Kode Keras

Sportechment45 mins ago

Elon Musk Resmikan Layanan Internet Starlink di Bali, Jokowi Batal Hadir

Monitor54 mins ago

Bamsoet Hendaki Adanya Forum Presiden, Untuk Apa?

Ruang Sujud1 hour ago

Maa Syaa Allah! Ayat Al Quran Ini Buat Profesor Jepang Mualaf

Sportechment4 hours ago

Kata-kata Erick Thohir Usai Oxford United Promosi ke Divisi Championship

Ruang Sujud5 hours ago

Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Begini Penjelasan Pemerintah

Sportechment5 hours ago

Belum Jelas Siapa Juara, Arsenal Sudah Latihan Angkat Tropi, Lha Kok Bisa?

Ruang Sujud7 hours ago

Alhamdulillah! Kota Brighton and Hove Inggris Dipimpin Seorang Muslim

Monitor8 hours ago

Ini Negara Penghasil Emisi CO2 Terbesar di Sektor Ketenagalistrikan, Indonesia Ada?

Pangan8 hours ago

UMKM Budidaya Ikan Patut Senang, BUMN Perikanan Lakukan Ini Untuk Kalian

Logistik8 hours ago

Damri Jajaki Peluang Go Internasional, Kemana?

Infografis8 hours ago

Muhadjir Effendy Soal UKT Naik: Sembrono

Sportechment11 hours ago

1 Wakil Indonesia di Final, Simak Jadwal Thailand Open 2024

Monitor11 hours ago

Bersimpang Kata, Ruang Sidang Parlemen Mendadak Jadi Arena Tinju

Monitor12 hours ago

Menteri Nadiem Diminta Mundur dari Jabatan, Loh Kok Bisa?

Sportechment12 hours ago

Bayer Leverkusen Pastikan Gelar Juara Bundesliga Tanpa Kekalahan

Pariwisata12 hours ago

Dukung Kelancaran Haji 2024, Berikut 13 Bandara yang Disiapkan InJourney Airports

Logistik14 hours ago

Airlangga Minta Jajaran Pelabuhan Kerja 24 Jam, Untuk Apa?

Monitor15 hours ago

Selain Dampak, Menteri Basuki Sebut Ada Perbedaan WWF di Bali