Monitorday.com – Barcelona berhasil meraih kemenangan gemilang dengan skor 4-0 atas Real Madrid dalam laga El Clasico yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu.
Dua gol dari Robert Lewandowski, ditambah sumbangan dari Raphinha dan Lamine Yamal, menegaskan bahwa “Blaugrana” kembali menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di pentas Eropa.
Kemenangan ini menjadi sinyal positif bagi Barcelona, yang sempat mengalami penurunan performa setelah meraih treble pada 2015. Sejak saat itu, sejumlah kesalahan manajemen, termasuk kepergian Neymar ke Paris Saint-Germain dengan nilai transfer fantastis 222 juta euro, mengguncang stabilitas klub.
Dalam pencarian pengganti Neymar, Barcelona menghabiskan dana besar untuk mendatangkan sejumlah pemain, tetapi hasilnya tidak sebanding dengan harapan. Keterpurukan puncaknya terjadi saat mereka kalah 2-8 dari Bayern Muenchen di Liga Champions 2019-2020.
Kondisi tersebut memaksa Presiden Josep Bartomeu untuk mundur, dan Joan Laporta terpilih kembali sebagai presiden.
Di bawah kepemimpinannya, Laporta berusaha membersihkan kekacauan yang ditinggalkan oleh Bartomeu. Salah satu langkah penting adalah merekrut Xavi Hernandez sebagai pelatih pada 2021.
Xavi berhasil membawa pulang dua trofi, La Liga dan Piala Super Spanyol, sekaligus memperkenalkan banyak pemain muda dari akademi La Masia ke tim utama. Ini menjadi landasan penting untuk membangun kembali citra Barcelona.
Di bawah pelatih baru, Hans-Dieter “Hansi” Flick, Barcelona terus melanjutkan tradisi mempromosikan lulusan La Masia. Dalam kemenangan melawan Madrid, Flick menurunkan lima pemain muda yang menunjukkan performa cemerlang.
Lamine Yamal menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah El Clasico, sementara para pemain muda lainnya juga berkontribusi signifikan dalam pertahanan, menjadikan strategi jebakan offside sebagai senjata utama.
Barcelona tercatat melakukan rata-rata tujuh jebakan offside per laga, tertinggi di antara klub-klub Eropa.
Meskipun Barcelona menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, Hansi Flick dihadapkan pada tantangan menjaga kebugaran dan konsistensi tim. Kemenangan atas Madrid menjadi langkah awal dalam perjalanan panjang untuk kembali meraih kejayaan di kancah Eropa.
Waktu akan menentukan apakah Barcelona dapat mempertahankan momentum ini.