Connect with us

Sportechment

Dul Jaelani Gaet Hiro dalam ‘Dimute Aja’, Kirim Pesan Positif Soal Medsos

Hendi Firdaus

Published

on

Dul Jaelani, mewakili Generasi Z, dan band musik dakwah Hiro, yang terdiri dari Bakhes (Lead Vocal), Udet (Rap & Keys), dan Reggie Chasmala (Guitarist & Sequencer), telah bersatu dalam satu karya musik berjudul “Dimute Aja (Toxic).” Kolaborasi ini mengirimkan pesan kuat tentang mengatasi toksisitas media sosial, sebuah realitas yang dihadapi oleh banyak generasi.

Hiro, yang telah aktif dalam industri musik dakwah sejak 2019, memperkenalkan warna baru dengan sentuhan aransemen khas Pop EDM. Bakhes, Udet, dan Reggie Chasmala telah menciptakan sejumlah karya dengan nuansa musik yang enerjik, easy listening, dan lirik yang segar, memberikan kontribusi positif bagi musik religi di Indonesia.

“Dul, sebagai perwakilan Generasi Z, dan Hiro, sebagai perwakilan Milenial, ingin memberikan ajakan positif, terutama pada generasi muda, untuk menjaga kesehatan mental mereka dan orang lain dengan tidak terlalu terjebak di dunia maya,” ungkap Hiro.

“Dimute Aja” mencoba menggambarkan realitas negatif dari penggunaan media sosial, dengan sentuhan musik Pop elektrik era 80-an. Aransemen keseluruhan dikerjakan oleh Reggie, sementara lirik yang catchy dan relatable ditulis oleh ketiga personel Hiro.

Video lirik karya ini sudah dapat dinikmati di kanal YouTube Hiro TIVI dan DUL JAELANI. Sementara itu, video musik yang berkolaborasi dengan komunitas YukNgaji akan dirilis pada awal Februari 2024.

Reggie Chasmala, seorang produser handal yang telah berkolaborasi dengan sejumlah penyanyi papan atas seperti Titi DJ, DUO MAIA, KD, Dewi Sandra, Pasto, Prilly, Rey Mbayang, dan artis cilik rising star Quinn Salman, turut menghadirkan keahlian dalam memproduksi karya ini.

Harapannya, “Dimute Aja (Toxic)” tidak hanya menjadi sebuah karya audiovisual yang menarik, tetapi juga menjadi sumber energi dan perspektif baru dalam dunia musik dakwah Indonesia.

Lagu ini diharapkan dapat menyampaikan pesan positif, terutama mengenai keseimbangan dalam penggunaan media sosial, menjelang masa tenang di dunia maya, terutama sebelum dan setelah Pemilu 2024.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *