Connect with us

Monitor

Erick Thohir Dorong Adanya Regulasi yang Sehat untuk Tumbuhkan Industri Film Nasional

F Mutia Tri Maharani

Published

on

Monitorday.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintah perlu memberikan dukungan yang masif terhadap pelaku industri film, agar bisa memproduksi film yang berkualitas. Hal ini juga untuk menjaga eksistensi Indonesia di kancah global.

“Kenapa kita juga tidak membuat film-film yang bisa menjaga image indonesia di luar negeri, misalnya film sejarah atau film anak-anak,” ujar Erick, di Jakarta, Senin (04/12).

Erick menyebut dukungan pemerintah berupa investasi alias pendanaan. Dalam konteks ini, otoritas menjadikan Perum Produksi Film Negara (PFN) sebagai lembaga pembiayaan industri perfilman Indonesia.

Dengan begitu, PFN didorong melakukan pembiayaan bagi bisnis film nasional. Ada beberapa skema yang dapat ditempuh, salah satunya dengan menggandeng para investor.  

“Itu juga kan perlu diinvestasikan, jadi supaya film genre kita lebar, jangan hanya yang ditonton horor saja, walaupun bagus ya, tapi kan genre film kita harus dikembangkan gitu, nah itu yang saya rasa kita, pemerintah ingin membantu seperti hari ini juga,”

“Jadi industri film-nya sehat, bioskop-nya sehat, pemerintah juga punya kebijakan yang sehat bahwa genre film ya lebih banyak lagi, ada film yang mendidik bangsa ini,” lanjutnya.

Pemerintah memang tengah membidik aturan baru perihal pajak perfilman di Indonesia. Salah satu poin yang ditekan pemerintah adalah standarisasi atau penyelarasan pajak di seluruh bioskop di Tanah Air.

Erick Thohir hingga Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian merupakan aktor di balik usulan dan rumusan kebijakan penyelarasan pajak film itu. Ia mencatat melalui standarisasi, seluruh pajak film yang ditanggung akan sama nilainya. Dengan begitu, tidak ada perbedaan angka yang akan dibayarkan.

“Nah itu, saya waktu itu sebagai Menko Marves Ad Interim bersama Pak Tito mencoba menyelaraskan, paling tidak pajak film untuk daerah itu sama semua, jangan berbeda-beda,” sambung dia.

Menurutnya, perlu regulasi yang sehat untuk mendorong pertumbuhan industri perfilman nasional. Salah satunya, dengan tidak memberatkan pajak kepada industri kreatif yang dimaksud.

Market share atau pangsa pasar film di dalam negeri sangat potensial. Karena itu didorong agar bisa tumbuh lebih dari 64 persen. Erick memandang potensi ini akan menjadi stimulus bagi income atau pendapatan di daerah.

“Daerah menginginkan tambahan income, tetapi kan sebenarnya penambahan income daripada untuk daerah sendiri justru lebih banyak film yang diputar itukan nambah income juga, bukan karena pajak yang tinggi,” paparnya.

“Sehingga film nasional bisa berkembang, kembali bisa tumbuh 64 persen lagi dari market share dengan jumlah yang lebih banyak lagi, pemasukan lebih banyak lagi, hitung saja,” tandasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Manufaktur38 mins ago

Teknologi Terbarukan Berpotensi Atasi Krisis Air Bersih di Jawa Tengah

Infrastruktur57 mins ago

Dukung Pengelolaan Air, Hutama Karya Hadir di World Water Forum Ke-10

Manufaktur2 hours ago

PT Surveyor Indonesia Kembali Hadirkan ToT di Jawa Timur dengan Gebrakan Baru!

Monitor3 hours ago

Innalillahi! Presiden Iran Wafat Dalam Kecelakaan Helikopter, Ulah Israel?

Monitor4 hours ago

Akahirnya! Bobby Nasution Labuhkan diri di Partai ini

Review4 hours ago

Kontribusi Telkomsel terhadap Perekonomian Indonesia

Telekomunikasi6 hours ago

Kolaborasi Strategis Telkomsat dan Starlink untuk Layanan Enterprise di Indonesia

Monitor9 hours ago

Puan Blak-blakan Soal Pertemuan dengan Jokowi, Ini yang Dibicarakan

Monitor9 hours ago

Politisi Harus Jadi Negarawan, Ara Minta Hal Ini Pada Anies dan Ganjar

Monitor9 hours ago

Soal Kuliah Disebut Tersier, Guspardi Gaus: Indonesia Bisa Raih Keemasannya, Asal….

Monitor9 hours ago

Indonesia Masuk 5 Besar Penyumbang Pelaut Dunia, Segini Jumlahnya

Ruang Sujud10 hours ago

Haedar Nashir: Prabowo Punya Komitmen Terhadap Kedaulatan Bangsa

Migas10 hours ago

Dukung KTT WWF di Bali, PLN Lakukan Langkah Ini

Ruang Sujud10 hours ago

Begini Harapan Besar Ketum PP. Muhammadiyah Kepada Prabowo Subianto

Monitor10 hours ago

Perkenalkan Prabowo ke Tamu WWF, Jokowi Bilang Begini

Sportechment10 hours ago

Timnas Irak Kirim Delegasi ke Jakarta Jelang Lawan Indonesia, Mau Apa?

Keuangan11 hours ago

Marketeers Youth Choice Award 2024: BNI Sabet 2 Penghargaan untuk Katogeri Ini

Sportechment14 hours ago

Ini Kado Perpisahan Juergen Klopp dari Liverpool

Sportechment15 hours ago

Hanya “Jagain” Trofi Liga Inggris, Pelatih Arsenal Buat Pengakuan Begini

Sportechment15 hours ago

Juarai Premier League, Manchester City Torehkan Rekor Sejarah Baru