Monitorday.com – Ketua PBNU, KH Fahrur Rozi, menanggapi kebijakan FIFA yang tidak jadi menjatuhkan skorsing terhadap Israel.
Menurut Gus Fahrur, keputusan FIFA ini adalah bukti ketidakadilan dunia.
Ia menilai Israel selalu mendapatkan perlakuan khusus karena dukungan Amerika Serikat.
Gus Fahrur mengatakan aturan kesetaraan seharusnya ditegakkan untuk menciptakan keamanan global.
Ia mengkritik kekuatan Amerika Serikat yang mengalahkan aturan hukum dunia, membuat masyarakat internasional tak berdaya.
Gus Fahrur berharap hak veto lima negara super power di DK PBB dihapus.
Menurutnya, penghapusan hak veto akan memberi semua negara pengakuan yang setara.
Gus Fahrur mendambakan tatanan dunia baru yang adil dan demokratis.
FIFA sebelumnya memutuskan tidak menjatuhkan skorsing kepada federasi sepak bola Israel.
FIFA meminta penyelidikan disiplin terkait tuduhan diskriminasi terhadap Israel.
Panel senior FIFA akan menyelidiki keterlibatan tim Israel di wilayah Palestina.
Komite Disiplin FIFA diberi mandat untuk memulai penyelidikan tersebut.
Tuduhan diskriminasi itu diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina.
Gus Fahrur menyayangkan FIFA yang dianggap memberikan status “anak emas” kepada Israel.
Ia berharap masyarakat internasional mendesak FIFA agar bertindak lebih adil.
Kesetaraan dalam olahraga dianggapnya penting untuk mencerminkan keadilan global.