Monitorday.com – Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) khususnya pada industri asuransi dan dana pensiun memiliki peran yang krusial dalam pengembangan dan penguatan sektor keuangan Indonesia, dengan berbagai tantangan yang akan dihadapi ke depannya.
Salah satu tantangan industri asuransi yang menjadi salah satu topik dalam IFG International Conference 2023 adalah implementasi International Financial Reporting Standards atau IFRS-17 di industri asuransi Indonesia, yang akan berlaku pada Januari 2025. IFG International Conference berlangsung di Hotel Shangri La, Jakarta, selama dua hari pada 19-20 September 2023.
Senior Executive Vice President IFG Progress Reza Y Siregar menjelaskan, IFRS-17 memperkenalkan pendekatan akuntansi kontrak asuransi yang lebih terperinci dan konsisten, yang melibatkan penilaian risiko, estimasi arus kas masa depan, dan pemisahan kontrak ke dalam komponen keuangan.
Tujuan implementasi IFRS 17 di antaranya untuk meningkatkan transparansi, konsistensi, dan pemahaman atas informasi keuangan yang disajikan perusahaan.
“Kami berharap perwakilan praktisi pelaku bisnis asuransi di Indonesia dapat memperoleh insight penerapan dan praktik IFRS 17 dari salah satu negara yang sudah mengimplementasikan standar akuntansi industri asuransi terbaru tersebut sejak awal tahun ini,” katanya saat konferensi pers.
IFG International Conference 2023 juga menyinggung perkembangan terbaru di industri asuransi dan dana pensiun, seperti digitalisasi, ekosistem baru ekonomi digital dan ekonomi hijau, skema penjaminan asuransi, asuransi syariah, dan asuransi pertanian. Hal penting lainnya adalah implementasi prinsip Liability-Driven Investment (LDI), yang mendorong perusahaan asuransi dan dana pensiun memilih strategi investasi yang tepat untuk memenuhi kewajiban jangka panjang dan menjamin keberlanjutan manfaat bagi nasabah.
“Industri asuransi dan dana pensiun perlu membangun fondasi yang kuat untuk menjamin bisnis berkelanjutan dan tangguh dalam menghadapi dinamika lingkungan bisnis, baik nasional maupun global. IFG International Conference 2023 dapat menjadi acuan dalam membangun fondasi dan keberlanjutan tersebut,” kata Reza.