Monitorday.com – Pada perdagangan Rabu (29/5), Bursa Wallstreet mengalami penurunan. Lonjakan yield US Treasury 10 Year di atas level 4,6 persen memicu kekhawatiran akan penurunan suku bunga AS. Pelaku pasar juga menunggu rilis data inflasi PCE AS.
Di Asia, bursa saham mayoritas mengalami pelemahan seiring dengan naiknya imbal hasil US Treasury Yield dan menanti data inflasi PCE AS. Harga minyak mentah juga turun setelah data persediaan minyak mentah AS menurun sekitar 6,5 juta barel.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup negatif pada perdagangan Rabu. Saham pemberat seperti BREN (-10%), BBCA (-1,61%), BBRI (+2,65%), dan BMRI (-2,52%) berkontribusi pada penurunan tersebut. Transaksi asing mencatatkan Nett Sell sebesar 1.662 miliar.
“Untuk hari ini Kamis (30/5), IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 7100-7300, sektor yang dapat diperhatikan adalah Techno, Energy, dan Petrochemical,” ujar Dimas Wahyu, Analis Bahana Sekuritas.
Beberapa rekomendasi saham untuk diperhatikan:
- PTRO: Berada di Bottoming Area, berpotensi menguat. Area beli terbaik pada range 6750-7000. Stoploss jika penutupan harga di bawah level 6500.
- BUKA: Berhasil rebound dari Bottoming Area, berpotensi menguat. Area beli terbaik pada range 130-135. Stoploss jika penutupan harga di bawah level 125.
- TPIA: Terbentuk Bull Flag, berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 9000-9500. Stoploss jika penutupan harga di bawah level 8850.
- GOTO: Terbentuk Throwback, berpotensi menguat. Area beli terbaik pada range 68-73. Stoploss jika penutupan harga di bawah level 65.
- CUAN: Berhasil rebound dari Bottoming Area, berpotensi menguat. Area beli terbaik pada range 7500-8000. Stoploss jika penutupan harga di bawah level 6600.
Penelusuran lebih lanjut terhadap rekomendasi tersebut disarankan sebelum pengambilan keputusan investasi.