Siapa yang nggak penasaran dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bakal jadi ibu kota baru Indonesia mulai 2045? Kota yang dibangun di Kalimantan Timur ini katanya bakal jadi kota impian yang nyaman, hijau, dan modern.
Tapi, ada satu hal yang mungkin bikin kamu sedikit kecewa. Kamu nggak bisa seenaknya pindah ke sana. Kok bisa?
Nah, ternyata pemerintah punya rencana untuk membatasi jumlah penduduk yang boleh tinggal di IKN. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, dalam sebuah seminar nasional yang digelar di Jakarta.
Menurut Bambang, pembatasan penduduk ini bertujuan agar IKN nggak jadi kayak Jakarta yang over capacity. Kamu tahu kan, Jakarta itu udah kelebihan beban dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 10 juta jiwa.
Padahal, luas Jakarta cuma sekitar 660 km persegi. Bandingkan dengan IKN yang luasnya empat kali lebih gede, tapi penduduknya cuma boleh dua juta jiwa.
“Kita enggak mau mengulangi apa yang terjadi di kota-kota di Indonesia yang over capacity. Over dari kapasitas lingkungan dan sumber daya yang ada untuk memenuhi hidup yang baik,” kata Bambang.
Bambang juga bilang, IKN bakal jadi kota yang layak huni dan dicintai. Dia sampai belajar dari negara paling bahagia di dunia, Finlandia, untuk membuat IKN jadi kota yang menyenangkan.
Salah satu contohnya adalah Helsinki, ibu kota Finlandia, yang punya kualitas hidup yang tinggi. Helsinki juga dikenal sebagai kota yang ramah lingkungan, inovatif, dan inklusif.
“IKN akan jadi lifeable, kota yang layak huni dan loveable city, kota yang dicintai. Untuk jadi loveable city kita sampai belajar ke Finland. Kenapa Finlandia? Karena Finlandia negara ter-happy di dunia,” ujar Bambang.
Gimana, tertarik untuk tinggal di IKN? Kalau iya, kamu harus siap-siap untuk bersaing dengan jutaan orang lain yang juga pengin pindah ke sana. Atau, kamu bisa puas-puasin dulu menikmati Jakarta sebelum dia pensiun jadi ibu kota. Pilih mana?