Monitorday.com – Timnas Indonesia U-17 dan Australia berhasil mengamankan tiket ke putaran final Piala Asia U-17 2025 setelah bermain imbang tanpa gol dalam laga terakhir Grup G Kualifikasi di Stadion Abdullah Alkhalifa Alsabah, Kuwait.
Hasil ini membawa Australia lolos sebagai juara grup, sementara Indonesia melaju sebagai salah satu runner-up terbaik.
Pertandingan berlangsung sengit dengan Australia lebih mendominasi permainan sejak awal. Peluang pertama hadir di menit ketiga melalui tendangan Max Anastasio, yang masih melambung di atas mistar gawang Dafa Al Gasemi.
Meski terus menekan, solidnya pertahanan Indonesia mampu meredam serangan-serangan Australia.
Indonesia juga tidak tinggal diam. Pada menit ke-12, Zahaby Gholy hampir membobol gawang Australia dengan tembakan ke tiang jauh, tetapi kiper Jai Ajanovic berhasil menghalau. Beberapa peluang lainnya juga muncul, termasuk sontekan Evandra Florasta yang masih belum membuahkan hasil.
Australia merespons dengan serangan bertubi-tubi, termasuk tembakan keras Quinn Macnicol yang menghantam mistar gawang. Dafa Al Gasemi menunjukkan ketangguhannya dengan beberapa penyelamatan gemilang, termasuk saat menggagalkan tembakan Anthony Didulica.
Di babak kedua, Australia tetap mendominasi, tetapi tidak ada peluang signifikan yang tercipta dari kedua tim.
Permainan menjadi kurang intens, dengan kedua tim lebih fokus pada pertahanan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Dengan hasil imbang ini, baik Indonesia maupun Australia memastikan langkah mereka ke putaran final Piala Asia U-17, menandai pencapaian penting bagi kedua tim.
Susunan Pemain:
- Australia (4-4-2): Jai Ajanovic; Charlie Parkin, Besian Kutleshi, Christian Pullella, Alexander Garbowski; Max Anastasio, Jay Maltz, Quinn Macnicol, Nickolas Alfaro; Amlani Tatu, Anthony Didulica
- Timnas Indonesia U-17 (5-3-2): Dafa Al Gasemi; Muhamad Al Gazani, Mathew Ryan Baker, I Putu Panji, Daniel Alfredo, Fabio Azkairawan; Nazriel Alfaro Syahdan, Evandra Florasta; Muhamad Zahaby Gholy, Mochamad Mierza Fijatullah, Fadly Alberto Hengga