Monitorday.com – Dalam pertemuan ke-45 Gugus Tugas ASEAN untuk Integrasi Ekonomi (HLTF-EI) di Vang Vieng, Laos, Indonesia menyatakan dukungan terhadap pembentukan Gugus Tugas untuk Ekonomi Biru (ACTF-BE) dalam konteks AEC Post-2025.
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edi Prio Pambudi, mengumumkan rencana pelaksanaan pertemuan pertama ACTF-BE yang akan diselenggarakan pada Agustus 2024 sebagai bagian dari rangkaian pertemuan ke-46 HLTF-EI di Luang Prabang, Laos.(28/02/2024)
Edi menekankan bahwa AEC Post-2025 akan terbentuk dalam konteks yang baru, dan bahwa negara-negara anggota ASEAN tidak dapat lagi menjalankan bisnis seperti biasa.
Pembentukan ACTF-BE bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam sektor ekonomi biru di kawasan ASEAN. Konsep ekonomi biru sendiri mengacu pada ekonomi yang berkelanjutan, berbasis pada pemanfaatan dan pelestarian sumber daya laut dan perairan, serta mempromosikan inovasi dan teknologi yang ramah lingkungan.
Dalam konteks ini, Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi biru di ASEAN. Edi menyatakan bahwa negara-negara anggota harus bersama-sama berinovasi dan berkolaborasi dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk masa depan kawasan.
Pertemuan ke-45 HLTF-EI juga membahas berbagai strategi dan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi biru di ASEAN, termasuk pengembangan industri kelautan dan perikanan yang berkelanjutan, perlindungan lingkungan maritim, serta promosi teknologi dan inovasi dalam pemanfaatan sumber daya laut.