Connect with us

News

Ingin Jadi Negara Maju, Menkes Beri Syarat Untuk Indonesia

Renold Rinaldi

Published

on

Monitorday.com – Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin menyatakan bahwa Indonesia perlu memanfaatkan puncak bonus demografi pada tahun 2030 dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, sehat, dan cerdas.

Kesehatan merupakan hak mendasar yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Untuk mewujudkan hal ini, dilakukan transformasi dalam sektor kesehatan terutama pada pilar layanan primer.

Budi mengungkapkan harapannya agar Indonesia bisa menjadi negara berpendapatan tinggi yang akan dinikmati oleh generasi penerus. Untuk mencapai hal tersebut, penting untuk memastikan bahwa penduduk di seluruh daerah memiliki kesehatan yang baik.

Menurutnya, menjaga kesehatan masyarakat menjadi salah satu strategi utama dalam menghadapi bonus demografi yang akan dialami Indonesia mulai tahun 2030.

Dalam rangka menciptakan penduduk yang sehat, Budi menekankan pentingnya mempertahankan kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) daripada mengandalkan perawatan di rumah sakit. Fokusnya adalah pada promosi kesehatan daripada penanganan penyakit dan konsumsi obat-obatan mahal.

Meskipun demikian, Budi menyadari bahwa usaha ini bukanlah hal yang mudah. Kesehatan sangat terkait dengan berbagai sektor lain seperti pangan, pertanian, lingkungan, pendidikan, dan keuangan, yang seringkali sulit untuk dijaga keseimbangannya.

Menurutnya, transformasi sistem kesehatan memerlukan kerjasama dengan berbagai sektor dan pemangku kepentingan yang terlibat.

Dalam konteks Indonesia, bonus demografi diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030, di mana sekitar 68 persen dari total 200 juta penduduk Indonesia akan berusia produktif.

Mantan Bankir ini memperingatkan bahwa jika gagal memanfaatkan bonus demografi, akan sulit bagi suatu negara untuk meningkatkan pendapatan dan kemungkinan besar akan tetap terjebak dalam kondisi pendapatan yang rendah.

Dia juga menegaskan bahwa hanya ada waktu tujuh tahun lagi sebelum bonus demografi terjadi. Jika pemerintah gagal memanfaatkannya, hal ini dapat menghambat prospek kemajuan bagi generasi mendatang.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *