Monitorday.com – Kiamat adalah hari yang pasti terjadi sebagaimana dijanjikan dalam Al-Qur’an.
Meski demikian, tidak ada yang tahu kapan datangnya waktu tersebut.
Mengapa waktu datangnya hari kiamat dirahasiakan oleh Allah SWT?
Hari kiamat merupakan sesuatu yang wajib diimani oleh setiap umat Islam.
Hari kiamat bahkan termasuk dalam rukun iman, tepatnya rukun iman yang kelima.
Kerahasiaan hari kiamat dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Taha ayat 15.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya hari Kiamat itu (pasti) akan datang.”
Aku hampir (benar-benar) menyembunyikannya.
(Kedatangannya itu dimaksudkan) agar setiap jiwa dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan.
Menurut Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI, ayat ini mengandung keniscayaan kiamat.
Allah SWT menjelaskan bahwa kiamat akan datang tanpa ada keraguan sedikit pun tentangnya.
Namun, Allah merahasiakan waktu kedatangannya.
Karena itu, siapkanlah dirimu untuk menghadapinya.
Hari kiamat merupakan suatu keniscayaan agar setiap orang yang mukalaf dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan.
Dinukil dari buku Setapak Akhir Zaman karya Thoriq Aziz Jayana, kerahasiaan hari kiamat dipertegas dalam beberapa ayat Al-Qur’an.
Mengapa Waktu Datangnya Hari Kiamat Dirahasiakan?
Terdapat beberapa hikmah atau alasan dari kerahasiaan hari kiamat.
Pertama, agar manusia tidak menunda-nunda dalam melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan.
Dengan dirahasiakannya hari kiamat dan kematian, manusia menjadi senantiasa berwaspada dan mawas diri akan apa yang telah ia perbuat.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam surah Taha ayat 15, bahwa manusia akan mendapat balasan sesuai usahanya kelak di hari kiamat.
Berikutnya, waktu datangnya hari kiamat dirahasiakan karena untuk mencegah terjadinya huru-hara dalam kehidupan yang membuat manusia tidak tenang.
Hal ini dapat menyebabkan tidak adanya keseimbangan hidup antara tersungkur beribadah dan mencari nafkah.
Dijelaskan dalam Al-Yawm al-Akhir fi al-Qur’an al-Azhim wa al-Sunnah al-Muthahharah karya Abdu Muhsin al-Muthairi yang diterjemahkan Zaenal Arifin, jika waktu kiamat sudah jelas, manusia akan meninggalkan ketaatan dan ibadah.
Saat kiamat tinggal satu atau dua hari lagi, mereka baru beriman dan bertobat lalu beribadah segiat mungkin, bahkan meninggalkan kegiatan mencari nafkah.
Kehidupan di muka bumi ini akan hancur karena tidak satu pun manusia merasa aman.
Terakhir, kerahasiaan hari kiamat membuat manusia berserah diri kepada Allah SWT atas takdir yang Dia tetapkan.
Bagaimanapun, takdir dan ketetapan Allah SWT adalah yang terbaik.