Utsman bin Affan merupakan salah satu dari empat sahabat Rasulullah SAW yang dijuluki Khulafaur Rasyidin.
Meninggal dalam keadaan syahid kala menghadapi orang-orang Islam Munafik.
Mengutip buku Biografi Utsman bin Affan karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, menjelaskan biografi lengkap Utsman bin Affan.
Utsman bin Affan bin Abu Al-‘Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab.
Nasabnya bertemu dengan Rasulullah pada Abdi Manaf.
Ibunya bernama Arwa binti Kuraiz bin Rabi’ah bin Habib bin Abd Syams bin Abdi Manaf bin Qushay.
Utsman bin Affan mendapatkan gelar Dzunnurain (Pemilik dua cahaya).
Semasa hidupnya beliau mempunyai nama panggilan Abu ‘Amru.
Ketika Utsman bin Affan mempunyai anak dari Ruqayah binti Rasulullah yang diberi nama Abdullah, maka Utsman pun dipanggil Abu Abdillah.
Penulis M. Syaikuhudin dalam buku Sahabat Rasulullah Utsman bin Affan, mengisahkan kejadian terbunuhnya Utsman bin Affan di rumahnya ketika mengaji bersama istrinya.
Kisah bermula ketika Muhammad bin Abu Bakar As-Siddiq merencanakan pembunuhan terhadap Khalifah Utsman bin Affan.
Yang melaksanakan pembunuhannya adalah Aswadan bin Hamrab, Al Ghafiki, dan Sudan bin Hamram.
Malam itu, ketika Muhammad bin Abu Bakar bersama kedua temannya memanjat dinding belakang rumah Khalifah Utsman bin Affan.
Saat Khalifah sedang membaca Al-Qur’an yang ditemani oleh istrinya bernama Na’ilah.
Sesudah berhasil menyusup masuk ke kamar Khalifah, mereka segera menyergap Utsman bin Affan.
Muhammad bin Abu Bakar memulai pertama dengan memegang janggut Khalifah sambil berkata, “Hah Na’sal, Allah telah menghinamu.”
Utsman sempat membalas omongannya, “Saya bukan Na’sal, tetapi saya hamba Allah Amirul Mu’minin.”
Muhammad bin Abu Bakar tetap saja merenggut janggut Utsman bin Affan sambil berkata, “Muawiyah tidak akan dapat menolong anda, begitu juga Abdullah bin Amir dan surat-suratmu itu!”
Utsman bin Affan pun berkata, “Lepaskanlah janggut ku. Ayahmu pun tidak akan memperlakukan aku, seperti yang kamu lakukan ini. Kalau ayahmu melihat perbuatanmu, ia pun tidak akan setuju.”