Monitorday.com – Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dijatuhi denda sebesar Rp182 juta oleh FIFA akibat insiden penggunaan laser dan peluit oleh suporter selama pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Jepang.
Denda ini diumumkan setelah pertandingan yang berlangsung pada 10 September 2024 di Bahrain National Stadium, Riffa.
Dalam laga yang merupakan bagian dari Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu, FIFA mengenakan denda sebesar 5.000 franc Swiss (sekitar Rp91 juta) karena beberapa suporter menggunakan laser secara berulang-ulang, terutama saat pemain Jepang, Ayase Ueda, bersiap mengeksekusi penalti di menit ke-37. Ueda berhasil mencetak gol pembuka dalam kemenangan telak 5-0 bagi Jepang.
Selain itu, FIFA juga menjatuhkan denda sebesar 5.000 franc Swiss untuk insiden peniupan peluit yang dilakukan beberapa pendukung Bahrain saat lagu kebangsaan Jepang dimainkan sebelum pertandingan. Total denda yang harus dibayar BFA mencapai 10.000 franc Swiss, atau setara dengan Rp182 juta.
Menanggapi sanksi tersebut, BFA mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun media sosial Instagram, mengimbau para suporter untuk mematuhi instruksi dari petugas keamanan dan penyelenggara stadion.
Federasi juga menekankan pentingnya sikap sportif menjelang laga kandang selanjutnya melawan Timnas Indonesia pada Kamis (10/10) yang juga akan digelar di Bahrain National Stadium.
Saat ini, Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia terdiri dari Jepang, Arab Saudi, Bahrain, Indonesia, Australia, dan China. Setelah dua pertandingan,
Jepang memimpin klasemen dengan enam poin, diikuti Arab Saudi dengan empat poin, sementara Bahrain berada di posisi ketiga dengan tiga poin.
Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat keempat dengan dua poin, unggul satu poin atas Australia, sementara China masih belum meraih poin dan berada di posisi juru kunci.