Ruang Sujud
Kedudukan Istimewa Penghafal Al-Qur’an di Dunia dan Akhirat
Published
2 hours agoon
By
Robby KarmanMonitorday.com – Menghafal Al-Qur’an adalah salah satu bentuk ibadah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Para penghafal Al-Qur’an, atau yang dikenal sebagai hafidz dan hafidzah, mendapat penghormatan tinggi baik di dunia maupun akhirat. Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai keutamaan yang menyertai para penghafal Al-Qur’an sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan mereka yang luar biasa.
1. Derajat Tinggi di Sisi Allah
Salah satu keutamaan terbesar dari menghafal Al-Qur’an adalah derajat yang Allah berikan kepada para penghafalnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah memiliki keluarga di antara manusia. Para sahabat bertanya, ‘Siapakah mereka, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Mereka adalah ahli Al-Qur’an, keluarga Allah dan orang-orang pilihan-Nya.’” (HR. Ahmad)
Hadis ini menunjukkan betapa istimewanya kedudukan para penghafal Al-Qur’an di mata Allah. Mereka tidak hanya dianggap sebagai orang beriman biasa, tetapi juga bagian dari “keluarga Allah”.
2. Mendapatkan Mahkota Kehormatan di Akhirat
Tidak hanya di dunia, kemuliaan para penghafal Al-Qur’an juga diperlihatkan kelak di akhirat. Dalam sebuah hadis disebutkan:
“Penghafal Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat, lalu Al-Qur’an akan berkata: ‘Wahai Rabb-ku, pakaikanlah dia dengan pakaian kehormatan.’ Maka ia dipakaikan mahkota kehormatan. Al-Qur’an kembali berkata: ‘Wahai Rabb-ku, tambahkanlah untuknya.’ Maka ia dipakaikan jubah kemuliaan. Al-Qur’an berkata lagi: ‘Wahai Rabb-ku, ridailah dia.’ Maka Allah meridainya.” (HR. Tirmidzi)
Mahkota kehormatan ini menjadi simbol pengakuan atas usaha keras mereka dalam menghafal dan menjaga firman Allah selama hidup di dunia.
3. Memberi Syafaat kepada Keluarga
Keistimewaan lain yang dimiliki oleh penghafal Al-Qur’an adalah kemampuan mereka memberikan syafaat bagi keluarga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barang siapa membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Sinarnya seperti sinar matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak dapat dinilai dengan dunia. Keduanya bertanya, ‘Mengapa kami diberi pakaian seperti ini?’ Lalu dijawab, ‘Karena anakmu telah membawa (menghafal) Al-Qur’an.’” (HR. Hakim)
Hadis ini menunjukkan betapa besar manfaat seorang hafidz atau hafidzah tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang-orang yang mereka cintai.
4. Ditinggikan Derajatnya di Dunia
Dalam kehidupan sehari-hari, para penghafal Al-Qur’an sering kali dihormati oleh masyarakat. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Orang yang terbaik di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Para hafidz dan hafidzah sering menjadi rujukan dalam kegiatan keagamaan, baik sebagai imam shalat, guru ngaji, maupun pembimbing masyarakat. Kehadiran mereka menjadi teladan bagi umat Islam dalam menjaga hubungan dengan Al-Qur’an.
5. Menjadi Teman Sejati di Alam Kubur
Ketika manusia wafat, semua amal perbuatannya terputus kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh. Menghafal Al-Qur’an termasuk dalam kategori ilmu yang bermanfaat, yang akan terus menemani pemiliknya di alam kubur. Bahkan, Al-Qur’an akan menjadi pembela di hadapan Allah kelak, sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya.” (HR. Muslim)
6. Melatih Kesabaran dan Disiplin
Menghafal Al-Qur’an bukanlah tugas yang mudah. Proses ini membutuhkan kesabaran, disiplin, dan komitmen tinggi. Namun, justru melalui perjuangan ini, para penghafal Al-Qur’an dilatih untuk menjadi pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab. Kebiasaan ini berdampak positif tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
7. Mendapatkan Pahala yang Tak Terputus
Setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur’an akan mendatangkan pahala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan ‘Alif Lam Mim’ satu huruf, tetapi ‘Alif’ satu huruf, ‘Lam’ satu huruf, dan ‘Mim’ satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
Bisa dibayangkan, berapa banyak pahala yang didapatkan oleh seorang penghafal Al-Qur’an yang terus membaca dan mengulang-ulang ayat-ayat Allah setiap harinya.
Penutup
Menghafal Al-Qur’an adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh berkah. Kedudukan para penghafal Al-Qur’an tidak hanya tinggi di mata manusia, tetapi juga di sisi Allah. Mereka mendapatkan keistimewaan yang luar biasa, baik di dunia maupun akhirat. Oleh karena itu, mari kita jadikan semangat menghafal Al-Qur’an sebagai motivasi untuk terus mendekatkan diri kepada Allah dan menjadi pribadi yang lebih baik. Wallahu a’lam bishawab.