Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia semakin masif. Pada tahun 2023, penjualan mobil listrik domestik mencapai 17.147 unit dan ekspor sebanyak 1.504 unit. Sementara mobil hibrida terjual sebanyak 54.656 unit dengan ekspor mencapai 27.710 unit.
Airlangga menjelaskan, “Pemerintah juga mendorong insentif Bea Masuk impor Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai roda 4 sebesar 0 persen dalam bentuk Completely Built Up dan Completely Knocked Down, serta insentif PPnBM untuk KBLBB roda 4 untuk percepatan mobil listrik di Indonesia.”
Pemerintah terus memperkuat komitmen dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (EV) melalui kerja sama dengan perusahaan otomotif dunia. Pertumbuhan industri alat angkutan positif selama sepuluh kuartal berturut-turut, mencapai 7,31 persen secara tahunan pada kuartal III 2023, di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Saat ini, produksi kendaraan roda empat bermotor listrik untuk pasar domestik mencapai sekitar 1 juta unit dengan ekspor mendekati 500 ribu unit. Industri otomotif di Indonesia, didukung oleh 26 perusahaan, mampu mencapai total kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun.
Airlangga mengapresiasi investasi besar dari perusahaan Built Your Dreams (BYD) senilai 1,3 miliar dolar AS di Indonesia, dengan kapasitas produksi 150 ribu unit per tahun dalam industri EV. Realisasi investasi BYD diharapkan dapat mempercepat diversifikasi jenis mobil listrik di Indonesia dan meningkatkan daya saing industri melalui peningkatan lokal konten.
“Tentu saya berharap bahwa ini merupakan perkuatan dari era kendaraan listrik dan ekosistem ramah lingkungan. Pemerintah juga mendorong BYD Indonesia untuk dapat meningkatkan lokal konten sehingga dapat mendorong daya saing industri dan melakukan integrasi baik backward maupun forward linkage,” katanya.