Monitorday.com – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, menduga adanya penggelembungan suara pada Pemilu Legislatif di beberapa daerah, merugikan pihaknya. Menurut Andi, penggelembungan tersebut melibatkan oknum panitia pemilihan.
“Dalam penghitungan Pemilu Legislatif ini memang terbuka celah melakukan penggelembungan-penggelembungan suara kalau memang PPK-nya nakal,” ujar Andi kepada wartawan, Kamis (29/2).
Ia menyebut tiga daerah pemilihan (Dapil) yang mengalami gangguan, yaitu Sumatera Selatan I, Jawa Tengah V, dan Kalimantan Selatan I.
“Dapil I Sumsel, menurut C1, Partai Demokrat berada di kursi terakhir, sekarang diganggu dan dioperasi di PPK oleh salah satu partai. Di Dapil V Jawa Tengah, terdapat partai yang terbukti melakukan penggelembungan di Klaten dan Sukoharjo, merugikan kader Partai Demokrat. Sementara di Kalimantan Selatan I, juga ditemukan penggelembungan sehingga caleg Demokrat terpental,” jelasnya.
Andi Arief meminta KPU untuk segera menindaklanjuti temuannya tersebut dan berharap agar tindakan cepat diambil agar kader Partai Demokrat tidak terus dirugikan.