Connect with us

News

Krisis Laut Merah Guncang Industri Otomotif: Volvo dan Tesla Hentikan Produksi

Serangan yang dilakukan oleh militan Houthi yang didukung oleh Iran, sebagai bentuk solidaritas dengan kelompok Hamas Palestina, telah mengakibatkan gangguan pada salah satu jalur pelayaran dunia yang paling vital.

Avatar

Published

on

Volvo Cars, yang mayoritas kepemilikannya dipegang oleh Geely China, mengumumkan rencananya untuk menghentikan produksi di pabrik Gent, Belgia, selama tiga hari pada pekan depan akibat situasi keamanan di Laut Merah. Berdasarkan laporan Reuters pada Sabtu (13/1/2024), perwakilan produsen mobil Swedia tersebut mengungkapkan bahwa keterlambatan dalam pengiriman gearbox menyebabkan gangguan dalam proses produksi. Meskipun demikian, pengiriman mobil dan target produksi pabrik lain di Gothenburg, Swedia, tidak terdampak oleh kendala tersebut.

Serangan yang dilakukan oleh militan Houthi yang didukung oleh Iran, sebagai bentuk solidaritas dengan kelompok Hamas Palestina, telah mengakibatkan gangguan pada salah satu jalur pelayaran dunia yang paling vital. Hal ini memaksa kapal kontainer untuk mengambil rute yang lebih panjang melalui Afrika bagian selatan dan menghindari Terusan Suez. Dampaknya, perjalanan dari Asia ke Eropa kini memerlukan waktu tambahan sekitar 10 hari, yang juga menimbulkan biaya bahan bakar sebesar US$ 1 juta.

Sebelumnya, Tesla juga mengumumkan rencananya untuk menghentikan sementara produksi di pabrik Berlin, Jerman, mulai 29 Januari hingga 11 Februari 2024. Keputusan ini diambil akibat keterlambatan pengiriman suku cadang yang dipicu oleh situasi di Laut Merah. Tesla mengungkapkan bahwa jeda produksi selama dua pekan ini akan mengakibatkan tidak dapat diproduksinya sekitar 5.000-7.000 mobil.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *