News
Mendag Pacu Ekspor UMKM Melalui Program Ini
Published
4 days agoon
Monitorday.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan komitmennya untuk meningkatkan ekspor dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program unggulan UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor.
Upaya ini diwujudkan dengan mempercepat dan mempermudah proses ekspor bagi para pelaku UMKM.
Komitmen tersebut disampaikan Mendag Budi dalam acara pembentukan Forum Dialog Ekosistem UMKM BISA Ekspor yang diadakan di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat.
Forum ini bertujuan merumuskan langkah-langkah konkret untuk mendukung ekspor UMKM dan menciptakan lebih banyak eksportir dari kalangan UMKM, yang berpotensi memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi nasional.
“Forum dialog ini diharapkan mampu memfasilitasi target kontribusi ekspor UMKM yang terukur dan terus meningkat, serta menyusun satu data UMKM ekspor yang terverifikasi,” kata Mendag Budi dalam siaran pers.
Program UMKM BISA Ekspor menjadi prioritas utama Kemendag. Untuk itu, Mendag Budi telah mengumpulkan pembina UMKM dan agregator guna mengidentifikasi kendala-kendala ekspor dan mencari solusi efektif.
“Target kami adalah mempercepat dan mempermudah ekspor UMKM. UMKM, pembina, dan agregator memiliki semangat yang sama untuk berkolaborasi mewujudkan tujuan ini,” lanjut Mendag Budi.
Diskusi dalam forum ini juga menghasilkan rencana pembentukan forum dialog rutin untuk terus memantau dan mengatasi tantangan ekspor UMKM. Kemendag menunjuk Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional sebagai koordinator Forum Dialog Ekosistem UMKM BISA Ekspor.
Langkah nyata lainnya adalah menyusun kalender kegiatan ekspor yang berisi jadwal promosi dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching).
Kemendag juga akan mengirim perwakilan perdagangan ke luar negeri untuk membantu UMKM mencari calon pembeli internasional. Produk UMKM yang akan dipromosikan di luar negeri harus lolos kurasi agar kualitas dan konsistensinya terjaga.
“Forum Dialog Ekosistem UMKM BISA Ekspor adalah inisiatif untuk memperkuat kapasitas ekspor UMKM Indonesia serta menjembatani UMKM dengan pasar global melalui kolaborasi berbagai pihak,” tambah Mendag Budi.
Forum Dialog ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, swasta, perbankan, agregator, dan perwakilan Indonesia di luar negeri. Diharapkan semua pihak dapat berkontribusi dalam mempertemukan produk UMKM dengan pembeli internasional.
Dalam jangka panjang, Mendag Budi menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dengan kontribusi ekspor nasional yang diproyeksikan tumbuh 7,1 persen pada 2025 hingga 9,6 persen pada 2029.
Kontribusi UMKM dinilai penting dalam mencapai target ini. Data menunjukkan bahwa kontribusi ekspor UMKM dari Januari hingga Agustus 2024 baru mencapai 6,8 persen dengan nilai USD 11,6 miliar, sehingga Kemendag berharap program ini mampu meningkatkan angka tersebut secara signifikan.
Forum dialog ini dihadiri oleh pejabat Kemendag, antara lain Plt Sekjen Kemendag Isy Karim, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Mardyana Listyowati, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag Fajarini Puntodewi, dan pejabat lainnya, bersama dengan perwakilan perbankan dan pelaku usaha.