Ruang Sujud
Mengumpulkan Bekal Akhirat: Langkah Bijak Menuju Kebahagiaan Abadi
Published
1 day agoon
By
Robby KarmanSetiap manusia pasti menginginkan kebahagiaan yang abadi. Namun, tidak semua orang menyadari bahwa kehidupan dunia hanyalah persinggahan sementara. Bekal akhirat, sebagai bentuk persiapan menuju kehidupan kekal, menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah bijak untuk mengumpulkan bekal akhirat.
1. Memahami Hakikat Kehidupan Dunia
Langkah pertama adalah menyadari bahwa dunia ini hanyalah ujian. Allah berfirman dalam Al-Qur’an: “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, melainkan permainan dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS. Al-An’am: 32). Kesadaran ini mendorong kita untuk tidak terlena dengan kenikmatan duniawi dan lebih fokus pada tujuan hidup yang sebenarnya.
2. Memperbanyak Amal Saleh
Amal saleh adalah salah satu bekal terbaik yang bisa kita kumpulkan. Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.” (HR. Muslim). Oleh karena itu, kita perlu memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan amal-amal kebaikan seperti bersedekah, membantu sesama, dan berdakwah.
3. Mendirikan Shalat dengan Khusyuk
Shalat adalah tiang agama dan amalan pertama yang akan dihisab di akhirat. Rasulullah SAW mengingatkan: “Hal pertama yang akan dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka seluruh amalannya akan baik. Namun, jika shalatnya rusak, maka rusak pula seluruh amalannya.” (HR. Tirmidzi). Mendirikan shalat dengan penuh khusyuk tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.
4. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Dzikir dan doa adalah cara untuk selalu mengingat Allah. Rasulullah SAW bersabda: “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir, seperti perumpamaan orang yang hidup dan orang yang mati.” (HR. Bukhari). Dengan berdzikir, hati menjadi tenang dan iman semakin kuat. Jangan lupa untuk senantiasa memohon ampunan kepada Allah agar dosa-dosa kita diampuni.
5. Memperbaiki Hubungan dengan Sesama
Bekal akhirat tidak hanya berkaitan dengan hubungan kita kepada Allah, tetapi juga hubungan dengan sesama manusia. Rasulullah SAW bersabda: “Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, ia tidak menzaliminya dan tidak menyerahkannya kepada musuhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Meminta maaf, memberikan hak orang lain, dan menjauhi tindakan zalim adalah langkah-langkah penting untuk memperbaiki hubungan dengan sesama.
6. Menuntut Ilmu
Ilmu adalah cahaya yang akan menerangi jalan menuju akhirat. Allah meninggikan derajat orang-orang yang berilmu, sebagaimana firman-Nya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11). Menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu dunia yang bermanfaat, adalah investasi yang akan memberikan manfaat jangka panjang.
7. Menghindari Perbuatan Maksiat
Maksiat adalah penghalang utama dalam mengumpulkan bekal akhirat. Rasulullah SAW bersabda: “Setiap dosa akan meninggalkan noda hitam di hati, dan jika seseorang terus-menerus melakukan dosa, maka hatinya akan menjadi hitam sepenuhnya.” (HR. Tirmidzi). Oleh karena itu, menjauhi dosa dan berusaha untuk selalu bertaubat adalah langkah yang sangat penting.
8. Bersabar dan Bersyukur
Sabar dan syukur adalah kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153). Selain itu, bersyukur atas nikmat Allah akan menambah keberkahan dalam hidup kita, sebagaimana firman-Nya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, Aku akan menambah nikmat kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7).
9. Membiasakan Hidup Sederhana
Kesederhanaan adalah ciri orang yang berorientasi pada akhirat. Rasulullah SAW hidup dengan sangat sederhana meskipun beliau memiliki kesempatan untuk hidup mewah. Gaya hidup sederhana membantu kita untuk tidak terikat dengan dunia dan lebih mudah untuk bersedekah.
10. Mengingat Kematian
Mengingat kematian adalah cara efektif untuk selalu mengingat akhirat. Rasulullah SAW bersabda: “Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan, yaitu kematian.” (HR. Tirmidzi). Dengan mengingat kematian, kita akan lebih termotivasi untuk memperbaiki diri dan mengumpulkan bekal akhirat.
Penutup
Mengumpulkan bekal akhirat adalah langkah bijak yang harus dilakukan setiap Muslim. Dunia ini hanyalah tempat persinggahan sementara, sedangkan akhirat adalah tujuan akhir yang kekal. Dengan memahami hakikat kehidupan, memperbanyak amal saleh, menjaga hubungan dengan Allah dan sesama, serta terus berusaha memperbaiki diri, kita dapat mempersiapkan diri menuju kebahagiaan abadi. Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk selalu istiqamah dalam jalan-Nya. Aamiin.
“Barang siapa menginginkan kehidupan dunia, maka hendaklah ia beramal untuk dunia. Barang siapa menginginkan kehidupan akhirat, maka hendaklah ia beramal untuk akhirat. Dan barang siapa menginginkan keduanya, maka hendaklah ia beramal untuk keduanya.” (HR. Bukhari).