Connect with us

News

Menjaga Kehormatan Orang Tua di Era Digital

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Di era digital yang serba terbuka ini, kehidupan pribadi seseorang bisa dengan mudah menjadi konsumsi publik. Sayangnya, tanpa sadar banyak orang yang turut mengekspos aib atau kelemahan orang tua mereka di media sosial, baik dalam bentuk keluhan, curhatan, atau bahkan lelucon. Padahal, dalam Islam, menjaga kehormatan orang tua adalah bagian dari birrul walidain—berbakti kepada mereka, termasuk dalam menjaga nama baik dan martabat mereka di ruang digital.

Teknologi memang menawarkan banyak kemudahan. Kita bisa berbagi cerita, opini, dan pengalaman dalam hitungan detik kepada ribuan bahkan jutaan orang. Namun, kemudahan itu juga bisa menjadi pisau bermata dua. Satu kalimat yang kita unggah tentang kekesalan terhadap orang tua, misalnya, bisa membuka celah untuk orang lain merendahkan mereka. Hal ini bertentangan dengan adab Islam yang sangat menjunjung tinggi kehormatan orang tua, baik di depan maupun di belakang mereka.

Rasulullah SAW pernah bersabda:

> “Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela orang tuanya.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana mungkin seseorang mencela orang tuanya?” Beliau menjawab, “Ia mencela ayah orang lain, lalu orang itu mencela ayahnya; ia mencela ibu orang lain, lalu orang itu mencela ibunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menjelaskan bahwa mencela orang tua, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah dosa besar. Apalagi jika dilakukan di media sosial yang dapat menyebarluaskan celaan tersebut dan membuka ruang bagi lebih banyak orang untuk ikut merendahkan martabat orang tua kita.

Selain itu, Islam juga mengajarkan bahwa aib seseorang, apalagi keluarga sendiri, bukan untuk diumbar. Dalam Surah An-Nur ayat 19, Allah memperingatkan:

> “Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat.”

Ayat ini menegaskan bahwa menyebarkan aib, meskipun itu benar adanya, adalah perbuatan yang dilarang dan akan mendapatkan balasan dari Allah. Maka, menyebarkan kekurangan orang tua di media sosial, meski niatnya hanya untuk curhat atau mencari simpati, bisa menjadi tindakan yang tercela dalam Islam.

Menjaga kehormatan orang tua juga berarti tidak menyalahkan mereka secara publik atas masa lalu atau kesalahan dalam mendidik. Banyak orang saat ini yang membongkar cerita kelam masa kecil mereka dan menyudutkan orang tua sebagai sumber luka batin. Meski pengalaman itu valid, namun mengekspresikannya dengan menyebut nama, sifat, atau cerita spesifik tentang orang tua tanpa izin bisa menjadi bentuk kedurhakaan yang halus.

Islam mengajarkan kita untuk menutupi aib sesama, terlebih orang tua. Jika kita memiliki luka atau trauma, ada banyak cara untuk menyembuhkannya tanpa harus membuka borok keluarga di ruang publik. Konsultasi kepada psikolog, berdiskusi dengan guru spiritual, atau menulis dalam catatan pribadi jauh lebih bijak daripada menjadikannya konsumsi netizen.

Selain menjaga dari sisi narasi negatif, menjaga kehormatan orang tua di era digital juga mencakup bagaimana kita menampilkan mereka. Mengunggah foto atau video orang tua yang sedang sakit, menangis, atau dalam kondisi lemah bisa jadi terlihat simpatik, tapi bisa juga menghilangkan sisi martabat mereka sebagai manusia yang pantas dihargai. Bahkan jika mereka sendiri tidak mempermasalahkannya, kita sebagai anak harus punya kepekaan untuk menjaga marwah mereka.

Sebaliknya, jika ingin menampilkan sosok orang tua di media sosial, lakukan dengan cara yang membanggakan. Unggah foto bersama mereka disertai ungkapan syukur, kenangan manis, atau doa. Jadikan media sosial sebagai sarana menyebarkan cinta dan inspirasi dari sosok orang tua, bukan tempat mempermalukan atau menyudutkan mereka.

Satu hal yang juga penting adalah menjaga nama baik orang tua di grup keluarga, komunitas online, atau forum-forum diskusi. Jangan pernah membicarakan keburukan orang tua, walau itu hanya kepada teman dekat. Bahkan jika sedang emosi, tahan lidah dan jari kita. Rasulullah SAW bersabda:

> “Barang siapa yang menutup aib seorang Muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat.” (HR. Muslim)

Menjaga kehormatan orang tua di era digital berarti juga mendidik generasi berikutnya untuk hormat kepada leluhurnya. Jika kita terbiasa menjelekkan orang tua secara publik, bisa jadi anak-anak kita akan meniru perilaku itu terhadap kita suatu saat nanti. Maka birrul walidain di zaman digital bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk pendidikan yang diwariskan.

Kesimpulannya, kemajuan teknologi tidak boleh melunturkan adab kepada orang tua. Birrul walidain harus hadir dalam setiap ruang kehidupan, termasuk dunia maya. Mari jadikan media sosial sebagai sarana untuk memperkuat cinta, bukan menyebarkan cela. Orang tua adalah anugerah, bukan bahan konten. Hormati mereka, di dunia nyata maupun digital, karena dari ridha mereka, terbuka jalan menuju ridha Allah SWT.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Menang Ingatkan Jamaah Haji Agar Tak Paksakan Diri Shalat Arba’in

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan jamaah calon haji Indonesia untuk tidak memaksakan diri melaksanakan Shalat Arbain di Masjid Nabawi, Madinah.

Menurut Menag, Shalat Arbain adalah amalan sunnah, sementara yang wajib adalah ibadah haji di Arafah.

Menag mengingatkan jamaah untuk menghemat energi dan menjaga kesehatan agar seluruh rangkaian ibadah haji dapat berjalan lancar, khususnya di puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Ia khawatir jika jamaah terlalu memaksakan diri untuk melaksanakan Shalat Arbain, kondisi kesehatan mereka bisa terganggu dan berpotensi mengganggu pelaksanaan ibadah wajib.

Menag mengingatkan agar jamaah lebih fokus pada yang wajib, bukan mengejar amalan sunnah yang bisa menelantarkan ibadah yang lebih penting.

Pada kesempatan tersebut, Menag juga menyampaikan bahwa Allah Maha Tahu jika jamaah tidak dapat menyempurnakan Shalat Arbain.

Tahun ini, Indonesia mendapat kuota 221.000 jamaah haji yang akan berangkat dalam dua gelombang, dengan gelombang pertama mulai 2 Mei hingga 16 Mei.

Sebanyak 7.514 orang, termasuk petugas haji, akan berangkat pada 2 Mei dengan 19 kelompok terbang (kloter).

Arbain di Madinah adalah amalan shalat fardhu sebanyak 40 waktu secara berturut-turut di Masjid Nabawi, yang dilakukan sebagai bentuk keutamaan spiritual.

Meskipun amalan ini memiliki nilai spiritual, Shalat Arbain bukan bagian dari rukun atau kewajiban haji, sehingga tidak masalah jika jamaah tidak melaksanakannya.

Continue Reading

News

Kemenag Buka Seleksi Masuk Universitas Al Azhar Kairo

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Kementerian Agama membuka pendaftaran seleksi untuk mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, tahun akademik 2025.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menyatakan bahwa Universitas Al Azhar merupakan simbol otoritas keilmuan Islam dunia dan dengan mengirimkan mahasiswa terbaik Indonesia, negara sedang menanam benih pemimpin masa depan.

Seleksi ini terbuka bagi lulusan madrasah aliyah, Pendidikan diniyah formal ulya, dan satuan pendidikan muadalah yang memenuhi kriteria.

Suyitno menegaskan bahwa program ini bukan hanya tentang beasiswa, tetapi juga bertujuan menyiapkan generasi ulama intelektual yang memiliki wawasan global dan mampu menjawab tantangan zaman.

Pemerintah ingin agar mahasiswa yang diterima dapat menjembatani tradisi Islam klasik dengan dinamika peradaban modern.

Program ini juga diyakini sebagai investasi jangka panjang untuk pembangunan sumber daya manusia unggul dan religius, serta memperkuat fondasi kepemimpinan keagamaan masa depan Indonesia.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron, menyatakan bahwa seleksi akan mengutamakan transparansi, objektivitas, dan akuntabilitas, serta dilaksanakan oleh Konsorsium Pusat Bahasa (KPB) PTKIN yang tersebar di 15 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri di Indonesia.

Seleksi akan menggunakan sistem computer based test (CBT) dan wawancara, yang dijadwalkan sepanjang bulan Mei 2025.

Jadwal seleksi Al Azhar 2025 dimulai dengan pendaftaran dan verifikasi pada 1-9 Mei 2025, diikuti dengan simulasi CBT pada 16 Mei 2025, pelaksanaan CBT pada 17 Mei 2025, pengumuman hasil CBT pada 18 Mei 2025, wawancara pada 20-21 Mei 2025, dan pengumuman akhir pada 24 Mei 2025.

Setelah lulus seleksi nasional, peserta akan diajukan ke Markaz Tathwir Ta’lim At-Thullab Al-Wafidin wa Al-Ajanin (lembaga resmi yang menangani mahasiswa asing di Al Azhar), untuk tahapan lanjutan seperti Ikhtibar Tahdid Mustawa.

Proses pemberkasan dan pendaftaran akhir ke Universitas Al Azhar dilakukan secara mandiri oleh masing-masing calon mahasiswa.

Informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan persyaratan dapat diakses di laman resmi Kemenag.

Continue Reading

News

Israel Alami Bencana Badai Pasir dan Kebakaran Besar

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Israel tengah menghadapi bencana alam yang luar biasa, dengan badai pasir besar yang melanda wilayah selatan, disertai kebakaran hutan yang membakar kawasan sekitar Yerusalem. Pada 30 April 2025, langit di atas Gurun Negev dan kota Beersheba berubah menjadi kuning gelap akibat badai pasir yang mengurangi jarak pandang hingga hampir nol. Badai ini bahkan mencapai pangkalan militer di Negev, di mana angin kencang menyulitkan tentara untuk menutup gerbang.

Badai pasir ini datang bersamaan dengan kobaran api besar yang melahap kawasan hutan di barat Yerusalem sejak pagi. Api yang dipicu angin kencang menyebar dengan cepat, memaksa evakuasi ribuan orang dari lima komunitas. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut kejadian ini sebagai “darurat nasional”, dan militer dikerahkan untuk membantu pemadaman api yang semakin mendekati ibu kota.

Kebakaran ini juga memaksa pembatalan perayaan “Hari Kemerdekaan” ke-77 Israel, yang bertepatan dengan peringatan Nakba bagi Palestina, dan sejumlah acara kenegaraan penting lainnya. Bencana alam ini telah mengguncang negara, dengan para ahli mengingatkan bahwa perubahan iklim dan pengelolaan hutan yang buruk berpotensi meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana serupa di masa depan.

Continue Reading

News

Prioritaskan Pertahanan, Trump Bakal Pangkas Anggaran Pendidikan

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengusulkan pemangkasan anggaran non-pertahanan sebesar US$163 miliar atau sekitar Rp2,68 triliun untuk tahun 2026. Langkah ini mencakup pengurangan anggaran pada berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, bantuan luar negeri, perumahan, dan bantuan publik.

Menurut laporan CNN, pemotongan anggaran ini akan digunakan untuk mendanai pos keamanan dan pertahanan perbatasan yang menjadi prioritas utama pemerintahan Trump. Gedung Putih mengonfirmasi bahwa anggaran untuk keamanan dalam negeri akan meningkat hampir 65 persen dibandingkan dengan tahun 2025, seiring dengan kebijakan ketat terhadap imigrasi ilegal yang menjadi fokus utama kebijakan Trump.

Pemotongan besar ini akan berdampak pada berbagai lembaga pemerintah, seperti Internal Revenue Service (IRS), yang akan kehilangan lebih dari US$2 miliar. Selain itu, Kementerian Luar Negeri akan mengalami pemotongan anggaran sebesar US$50 miliar, sementara Kementerian Pendidikan akan mengalami pemangkasan sekitar 15 persen dari anggarannya. Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan juga akan kehilangan hampir 50 persen dari anggarannya.

Namun, Trump menegaskan bahwa pemangkasan ini tidak akan menyentuh program jaminan sosial besar seperti Social Security dan Medicare, serta pembayaran bunga utang nasional.

Salah satu bagian penting dari anggaran yang diusulkan adalah alokasi dana tambahan sebesar US$500 juta untuk memperkuat keamanan perbatasan dan mendukung rencana deportasi massal.

Trump juga mengusulkan pengadaan teknologi pengawasan perbatasan senilai US$766 juta serta mempertahankan 22.000 personel patroli perbatasan dan merekrut lebih banyak petugas bea cukai.

Sementara itu, lembaga-lembaga penting seperti National Institutes of Health (NIH) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) akan mengalami pemangkasan anggaran lebih dari 40 persen. NASA, FBI, serta lembaga penegak hukum lainnya juga akan terdampak.

Anggaran yang diusulkan ini, yang dikenal dengan sebutan “skinny budget,” merupakan kerangka awal yang akan dijadikan panduan bagi anggota Kongres dari Partai Republik dalam menyusun Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang resmi.

Meskipun Kongres seringkali melakukan revisi besar terhadap proposal anggaran Gedung Putih, pengaruh Trump di kalangan Partai Republik memberikan peluang besar untuk meloloskan sebagian besar kebijakan yang diinginkan.

Trump sebelumnya juga mengungkapkan rencananya untuk menambah dana pertahanan nasional hingga mencapai US$1 triliun (Rp16,47 triliun), lebih besar dari anggaran yang telah disetujui sebelumnya sekitar US$893 miliar (Rp14,7 triliun).

Presiden AS ini berjanji untuk mendukung investasi terbesar dalam sejarah pertahanan nasional, termasuk proyek pertahanan rudal Golden Dome yang akan dimasukkan dalam anggaran tersebut.

“Saya akan mendukung rekor investasi US$1 triliun dalam pertahanan nasional kita,” ujar Trump saat berbicara di Pangkalan Garda Nasional Udara Selfridge, Michigan, pada pekan lalu. “Kita memiliki anggaran US$1 triliun untuk militer tahun ini, terbesar yang pernah ada di dunia,” tambahnya.

Continue Reading

News

Wamendikdasmen Fajar: Presiden Komitmen Pendidikan Jadi Sektor Utama

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, mengungkapkan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam menjadikan sektor pendidikan sebagai prioritas utama pemerintahan.

Salah satu langkah nyata yang diambil adalah revitalisasi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, terutama dalam memastikan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

“Pemerintah melalui Presiden Prabowo berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional dengan memperhatikan kebutuhan infrastruktur pendidikan yang layak,” ujar Fajar dalam acara peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Sekolah Dasar Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), yang terletak di Kairagi Dua, Mapenget, Manado, pada Jumat, 2 Mei 2025.

Fajar juga menambahkan bahwa program perbaikan sarana dan prasarana pendidikan ini dimulai secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal yang sama, dengan acara pusat di Bogor, Jawa Barat.

Peletakan batu pertama di SD GMIM ini juga menjadi simbol dimulainya revitalisasi sekolah-sekolah di luar Pulau Jawa, termasuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

“Revitalisasi SD GMIM ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk mempercepat pemerataan pembangunan pendidikan yang berkualitas bagi semua daerah,” kata Fajar, menegaskan semangat pemerataan yang menjadi inti dari program ini.

Lebih lanjut, Fajar menjelaskan bahwa revitalisasi tidak hanya fokus pada sarana dan prasarana, tetapi juga pada kesejahteraan dan kapasitas guru.

Beberapa program yang telah diluncurkan termasuk insentif untuk guru honorer yang belum bersertifikasi, peningkatan tunjangan profesi bagi guru non-ASN yang sudah tersertifikasi, dan mekanisme transfer langsung tunjangan kinerja untuk ASN daerah.

“Kesejahteraan guru adalah salah satu perhatian serius kami, karena guru adalah ujung tombak pendidikan yang berkualitas,” tambahnya.

Kegiatan groundbreaking di Manado ini juga dihadiri oleh Wali Kota Manado, Andrei Angouw, yang menyambut baik upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah.

“Kami sangat mendukung dan berharap bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dapat lebih produktif untuk mewujudkan pendidikan yang merata di seluruh Indonesia,” ujar Andrei.

Sebelumnya, Fajar juga menjadi Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional di Alun-alun Kota Manado yang dihadiri oleh lebih dari seribu guru dan siswa dari berbagai jenjang pendidikan.

Upacara ini menjadi momentum penting dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional serta mendukung langkah-langkah nyata dalam memperbaiki sektor pendidikan Indonesia.

Continue Reading

News

Hardiknas 2025: Mendikdasmen Serukan Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Nasional

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5). Mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, peringatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan dan memperkuat tekad serta komitmen dalam memajukan pendidikan nasional.

Upacara peringatan Hardiknas dipimpin oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Kemendikdasmen. Dalam pidatonya, Mendikdasmen menegaskan bahwa sesuai amanat konstitusi, pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, serta mewujudkan peradaban bangsa yang bermartabat, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Usaha untuk mewujudkan tujuan dan fungsi pendidikan tersebut, tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Kami memerlukan partisipasi semesta untuk mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” tutur Mendikdasmen yang pada pagi itu bertindak sebagai pembina upacara dan mengenakan pakaian adat Pangsi dari Jawa Barat.

Mendikdasmen juga menyoroti bagaimana manusia adalah mahluk pendidikan (homo educandum). Manusia memiliki potensi yang memungkinkan mereka meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan berbagai keahlian untuk kesejahteraan dirinya, masyarakat, bangsa, dan seluruh umat manusia.

“Dalam rangka memajukan pendidikan nasional, Kemendikdasmen senantiasa berusaha untuk meningkatkan layanan pendidikan yang bermutu. Pendidikan bermutu adalah prasyarat agar kita menjadi bangsa yang maju, menjadi bangsa yang bermartabat. Karena itu, anak-anakku sekalian, kalian adalah harapan masa depan bangsa,” tuturnya.

Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, Mendikdasmen mengajak seluruh elemen bangsa untuk saling bergandeng tangan, bahu-membahu, dan bergotong-royong mewujudkan “Pendidikan Bermutu untuk Semua” untuk Indonesia Maju. Selamat Hari Pendidikan Nasional!

Continue Reading

News

Bocah Disabilitas Asal Malaysia Berhasil Jadi Hafiz Al Qur’an

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Seorang bocah lelaki berusia 10 tahun asal Malaysia, Ahmad Ziyyad Mohd Zahir, yang mengidap autisme, berhasil menghafal Al-Quran dalam waktu empat bulan dan sepuluh hari.

Ahmad Ziyyad menyelesaikan hafalannya pada 23 Maret melalui program khusus di Akademi al-Quran Amalillah di Marang, tanpa gangguan dari televisi atau gawai.

Perjalanan hafalan dimulai sejak bayi, ketika ibunya, Nurul Shahida Lukman, menyadari keterkaitannya dengan bacaan Al-Quran.

Pada usia delapan bulan, Ahmad Ziyyad menangis jika ibunya melewatkan satu ayat saat bacaan sebelum tidur.

Ia didiagnosis autisme pada usia tujuh tahun, tetapi pada usia dua tahun, telah menghafal 42 ayat hanya dengan mendengarkan.

Hanya dalam waktu empat bulan dan sepuluh hari, ia berhasil menghafal 30 Juz Al-Quran, sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang anak dengan autisme.

Orang tua Ahmad Ziyyad memperhatikan pertumbuhan pribadinya yang luar biasa seiring dengan prestasi akademisnya.

Ahmad Ziyyad sudah menunjukkan minat pada Al-Quran sejak bayi, bahkan sebelum tiga tahun, ia sudah hafal 42 ayat.

Ibunya, Nurul Shahida, sering membacakan Al-Quran untuknya sebelum tidur, termasuk Surat al-Kahfi saat ia berusia delapan bulan.

Ahmad Ziyyad akan menangis jika ibunya lupa satu kalimat dalam bacaan dan baru berhenti setelah diulang.

Proses menghafal Al-Quran dimulai dari kebiasaan itu, yang menjadi bagian dari perkembangan hafalannya.

Tahun lalu, keluarga Ziyyad pindah ke Marang agar Ahmad Ziyyad dapat belajar di Akademi al-Quran Amalillah setiap hari.

Meskipun akademi hanya menerima siswa usia 10 hingga 15 tahun, Ahmad Ziyyad diterima pada usia sembilan tahun karena kemampuannya menghafal beberapa ayat dalam waktu singkat.

Ia mampu menghafal beberapa ayat dalam waktu hanya 10 menit, sementara sebagian besar siswa membutuhkan waktu lebih lama.

Setelah menghafal Al-Quran, Ahmad Ziyyad kembali bersekolah di Sekolah Rendah Integrasi Teras Islam Al-Fateh di Kota Bharu.

Prestasinya terus menginspirasi teman-teman dan gurunya di sekolah.

Hiperleksia dan hipernumerasi, ciri-ciri umum spektrum autisme, berperan dalam kesuksesan Ahmad Ziyyad dalam menghafal Al-Quran.

Continue Reading

News

Berangkat Haji Tanpa Visa Resmi

Yusuf Hasyim

Published

on

Monitorday.com – Menteri Agama (Menag) Nasarudin Umar mengingatkan masyarakat agar tidak berangkat ke Tanah Suci tanpa visa haji resmi.

Menag menegaskan bahwa regulasi di Arab Saudi sangat ketat dan bertujuan untuk melindungi jamaah.

Jika ketahuan tidak menggunakan visa haji, jamaah akan dipulangkan dan dikenai denda hingga Rp400 juta.

Selain itu, jamaah haji juga wajib selalu membawa identitas saat beraktivitas di Tanah Suci.

Menag mengungkapkan hal ini saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, setelah menghadiri Konferensi Lembaga Hadis Nabawi.

Menag juga menyampaikan dukungan dari Duta Besar Arab Saudi dan pejabat terkait untuk layanan dan opsi mitigasi haji.

Ia menekankan pentingnya mitigasi yang variatif dan komprehensif untuk kelancaran penyelenggaraan haji.

Menag berharap penyelenggaraan haji berjalan dengan baik, lancar, dan penuh keberkahan.

Menag mengajak masyarakat dan jamaah Indonesia untuk saling mendoakan kelancaran pelaksanaan haji 1446 H / 2025 M.

Pada 1 Mei 2025, rencana kedatangan jamaah haji Indonesia tercatat sebanyak 6.761 jamaah.

Jamaah tersebut berasal dari 17 kloter yang dijadwalkan mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.

Penerbangan pertama pada 2 Mei 2025 pukul 00.45 WIB membawa jamaah dari Embarkasi Jakarta (JKG) Kloter 1.

Penerbangan ini menggunakan maskapai Garuda Indonesia GA 7301 dan dijadwalkan mendarat di Madinah pada pukul 06.15 WAS.

Kloter pertama membawa 393 jamaah yang akan menginap di Hotel Tabah Tower, dengan check-in dijadwalkan pada pukul 08.15 WAS.

Gelombang kedatangan jamaah besar terjadi pada pukul 07.00 hingga sore hari, dengan kedatangan dari berbagai embarkasi.

Penerbangan terakhir pada hari pertama berasal dari Embarkasi Medan (KNO) Kloter 1, yang dijadwalkan tiba di Madinah pada 21.10 WAS.

Continue Reading

News

Zulhas: Koperasi Desa Merah Putih, Motor Ekonomi Baru

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meresmikan Koperasi Merah Putih di Dusun Tanjungsari, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Meskipun terletak di daerah terpencil, Zulhas memberi apresiasi besar kepada masyarakat yang telah berhasil membentuk koperasi desa melalui musyawarah desa, sebagai bukti nyata bahwa semangat untuk membangun desa dan ekonomi nasional tidak mengenal batasan.

Dalam kesempatan tersebut, Zulhas hadir bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Laksamana (Purn) TNI Madya Didit Herdiawan, serta Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana. Zulhas menilai koperasi yang digagas ini memiliki potensi besar untuk mendongkrak perekonomian masyarakat desa. “Koperasi Merah Putih ini luar biasa. Meski di daerah terpencil, semangat membangun desa sangat terasa. Ini bukti desa juga bisa jadi penggerak ekonomi nasional,” ujar Zulhas dengan penuh semangat.

Koperasi Desa Merah Putih yang didirikan dengan kepemilikan desa ini diharapkan menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Zulhas menekankan peran strategis koperasi desa (Kopdes) dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Mulai dari distribusi sembako, gas 3 kilogram, transportasi hasil panen, hingga penyediaan layanan perbankan seperti BRI Link dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Kami ingin memastikan bahwa tidak hanya warga kota yang makmur, tetapi warga desa juga berkesempatan untuk menikmati kesejahteraan yang setara,” jelasnya.

Menurut Zulhas, program ini sejalan dengan visi Presiden terpilih Prabowo Subianto yang menginginkan desa menjadi pusat kesejahteraan rakyat. Melalui koperasi desa, masyarakat bisa dengan mudah mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan pengembangan usaha seperti budidaya ayam dan pertanian. Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung koperasi desa agar berjalan sesuai dengan prinsip yang benar. “Koperasi ini bukan milik segelintir orang, tapi milik desa bersama. Kita harus memperbaikinya, agar koperasi desa dapat benar-benar memberdayakan masyarakat,” tegasnya.

Pemerintah juga memberi keleluasaan bagi musyawarah desa untuk menentukan model koperasi yang paling sesuai dengan kebutuhan lokal. Zulhas menambahkan, “Pemerintah akan memfasilitasi. Semua keputusan kembali ke warga, apakah koperasi desa bergabung dengan koperasi yang ada atau membentuk koperasi baru.”

Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Indayana, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen penuh untuk mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh wilayah desa. “Alhamdulillah, kita telah menyepakati bahwa setiap desa harus memiliki Koperasi Desa Merah Putih. Ini adalah bagian dari implementasi Instruksi Presiden Tahun 2025 untuk mempercepat pembentukan koperasi desa,” katanya. Mimik menegaskan bahwa koperasi ini tidak hanya menjadi wadah untuk pemberdayaan ekonomi lokal, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam memperkuat daya saing desa.

Beberapa desa di Sidoarjo sudah memulai pembentukan koperasi desa ini dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berharap sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dapat terus diperkuat untuk memastikan keberhasilan program ini. “Koperasi Desa Merah Putih akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Sidoarjo, oleh karena itu, kita harus melaksanakan ini dengan penuh komitmen dan semangat,” tambah Mimik.

Continue Reading

News

BREAKING NEWS: Pemerintah Buka Blokir Anggaran, Kementerian Bisa Belanja Lagi

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menjelaskan bahwa pembukaan blokir anggaran dilakukan untuk menajamkan belanja dan memastikan bahwa anggaran yang ada bisa lebih fokus pada prioritas-prioritas pemerintah.

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – Pemerintah Indonesia memulai langkah signifikan untuk memperbaiki pelaksanaan anggaran tahun 2025 dengan melakukan pembukaan blokir anggaran bagi Kementerian/Lembaga (K/L). Kebijakan ini, yang tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, merupakan bagian dari upaya efisiensi belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menjelaskan bahwa pembukaan blokir anggaran dilakukan untuk menajamkan belanja dan memastikan bahwa anggaran yang ada bisa lebih fokus pada prioritas-prioritas pemerintah. Dalam kebijakan efisiensi ini, pemerintah menargetkan efisiensi belanja K/L sebesar Rp 256,1 triliun, yang akan diterapkan pada 99 K/L di seluruh Indonesia. Selain itu, efisiensi transfer ke daerah ditargetkan mencapai Rp 50,6 triliun. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pengelolaan keuangan negara yang lebih akuntabel dan efisien.

Suahasil menambahkan bahwa pada tanggal 7 Maret 2025, Menteri Keuangan telah melaporkan progres pelaksanaan Inpres 1/2025 kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam laporan tersebut, Menkeu telah meminta izin untuk melakukan refocusing, relokasi, serta pembukaan blokir anggaran di berbagai K/L untuk memastikan belanja pemerintah dapat lebih tepat sasaran. “Pembukaan blokir ini bertujuan agar belanja kementerian lebih tajam dan sesuai dengan prioritas pemerintah,” ungkap Suahasil dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada Rabu (30/4).

Proses efisiensi anggaran ini telah berjalan dengan melibatkan koordinasi antara Kementerian Keuangan dan seluruh K/L di Indonesia. Hingga 25 April 2025, telah dilakukan penajaman relokasi anggaran dan pembukaan blokir sebesar Rp 86,6 triliun. Pembukaan blokir ini bertujuan agar belanja kementerian yang sempat terhambat dapat kembali berjalan, khususnya di kementerian-kementerian baru dalam Kabinet Merah Putih yang membutuhkan alokasi anggaran lebih fleksibel untuk program-program yang mendesak.

Sebanyak 23 K/L yang mengalami restrukturisasi dalam Kabinet Merah Putih mendapatkan pembukaan blokir sebesar Rp 33,11 triliun, sementara 76 K/L lainnya menerima pembukaan blokir dengan total sebesar Rp 53,49 triliun. Pembukaan blokir anggaran ini merupakan bagian dari langkah besar pemerintah untuk melakukan efisiensi anggaran yang tidak hanya mengutamakan penghematan, tetapi juga memastikan setiap anggaran yang tersedia dapat digunakan secara optimal dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional.

Menurut Suahasil, langkah-langkah efisiensi ini juga mencakup pemotongan anggaran pada belanja yang tidak esensial dan penajaman alokasi untuk program-program prioritas. Efisiensi ini bertujuan agar anggaran yang tersedia benar-benar mampu mendorong pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, serta menjawab tantangan-tantangan yang ada di sektor pemerintahan dan pelayanan publik.

Dengan adanya pembukaan blokir dan efisiensi anggaran yang telah dilaksanakan, pemerintah berharap dapat mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang lebih responsif dan dapat mendukung program-program yang memiliki dampak langsung kepada masyarakat. Di sisi lain, langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus menjaga stabilitas ekonomi negara di tengah tantangan global yang kian kompleks.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News1 hour ago

Menang Ingatkan Jamaah Haji Agar Tak Paksakan Diri Shalat Arba’in

Ruang Sujud3 hours ago

Belajar Tawakkal dari Kisah Nabi: Keteguhan Hati dalam Ujian Hidup

News5 hours ago

Kemenag Buka Seleksi Masuk Universitas Al Azhar Kairo

Ruang Sujud7 hours ago

Tawakkal dalam Perspektif Islam: Antara Ikhtiar dan Pasrah

News9 hours ago

Israel Alami Bencana Badai Pasir dan Kebakaran Besar

Infrastruktur10 hours ago

Kurang dari 12 Jam, PLN Sukses Pulihkan Listrik di Bali

News10 hours ago

Prioritaskan Pertahanan, Trump Bakal Pangkas Anggaran Pendidikan

News11 hours ago

Wamendikdasmen Fajar: Presiden Komitmen Pendidikan Jadi Sektor Utama

Ruang Sujud11 hours ago

Mengasah Jiwa Tawakkal di Era Serba Instan: Tantangan dan Solusinya

Sportechment21 hours ago

Duh! Persib Tunda Pesta Juara Usai Dipecundangi Malut United

Ruang Sujud23 hours ago

Kekuatan Spiritual di Balik Istirja’: Belajar Ikhlas dari Sunnah Nabi

News1 day ago

Hardiknas 2025: Mendikdasmen Serukan Partisipasi Semesta untuk Pendidikan Nasional

Ruang Sujud1 day ago

Mengapa Umat Islam Mengucapkan Istirja’? Tinjauan Al-Qur’an dan Hadis

News1 day ago

Bocah Disabilitas Asal Malaysia Berhasil Jadi Hafiz Al Qur’an

Ruang Sujud1 day ago

Istirja’ dalam Islam: Respon Bijak Saat Musibah Menimpa

News1 day ago

Berangkat Haji Tanpa Visa Resmi

Sportechment1 day ago

Rose BLACKPINK Hadir di Soundtrack Film F1, Kolaborasi Bareng Musisi Dunia

Sportechment1 day ago

Pemuncak Divisi 2 Liga Spanyol Elche Larang Penjualan dan Konsumsi Kuaci, Ini Alasannya

Ruang Sujud1 day ago

Makna dan Hikmah Istirja’: Mengucap Innalillahi dalam Ujian Kehidupan

Sportechment1 day ago

Man United Garang di Kandang Bilbao, Amorim Ingatkan Skuadnya Tak Boleh Jemawa