Connect with us

News

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Dorong Kolaborasi Lembaga untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Mentan Amran menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam menghadapi ancaman El Nino yang melanda berbagai daerah

Avatar

Published

on

Monitorday.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menggalang kerja sama antara berbagai lembaga untuk mempercepat masa tanam padi dan pertanian lainnya di tahun 2024 guna meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia. Dalam sebuah rapat di Jakarta di Jakarta (27/02/2024), Mentan Amran menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai langkah strategis dalam menghadapi ancaman El Nino yang melanda berbagai daerah

Rapat tersebut dihadiri oleh jajaran Universitas Pertahanan, Kementerian PUPR, BNPB, dan Kemenko PMK, yang membahas tentang tata kelola air pertanian Indonesia untuk meningkatkan produktivitas hasil tanam petani. Mentan Amran mengajak para petani untuk segera mempersiapkan tanaman tahun 2024 dengan memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun oleh mitra-mitra strategis seperti Universitas Pertahanan dan Kementerian PUPR.

“Saya berharap semua petani Indonesia segera melakukan tanam cepat karena saat ini kita sudah memiliki pompanisasi dan pipanisasi bantuan dari Universitas Pertahanan. Pompanisasi sangat penting untuk mengantisipasi dampak El Nino,” ujar Mentan Amran.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan bendungan yang mampu mengairi lahan seluas 200 ribu hektare, yang diperkirakan akan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga dua kali lipat dari produksi sebelumnya. Upaya-upaya kolaborasi ini juga melibatkan penerapan teknologi baru untuk mengakses sumber air dangkal atau air tanah yang sulit dijangkau, seperti yang telah diujicobakan di wilayah Gunungkidul.

Rektor Universitas Pertahanan RI, Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza, menyatakan kesiapannya untuk mendukung pembangunan pertanian guna mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dia juga menegaskan bahwa infrastruktur yang telah dibangun di Gunungkidul telah mencapai 90 persen dan dapat mengairi seluruh area persawahan.

Dari Kementerian PUPR, Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Bob Arthur Lombogia, menambahkan bahwa pembangunan bendungan terus dilakukan untuk memastikan pasokan air yang cukup bagi lahan pertanian, terutama di saat musim kering. Sedangkan Sekretaris Utama BNPB, Rustian, menyatakan kesiapannya untuk mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Menteri Pertanian dalam menghadapi situasi El Nino.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *