Monitorday.com – Penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 (MotoGP Mandalika) di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 27-29 September 2024.
Tidak hanya menyajikan tontonan balap motor kelas dunia, tetapi juga membawa dampak positif yang signifikan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi Kreatif Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Fiki Satari, menyatakan bahwa acara internasional ini menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di kawasan Mandalika dan sekitarnya.
“Kami sangat gembira melihat UMKM lokal mampu memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan omzet penjualan secara signifikan. Ini bukti nyata potensi ekonomi kreatif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Fiki dalam keterangan resminya, Senin (30/9).
KemenKopUKM berkomitmen mendukung pengembangan UMKM di seluruh Indonesia, termasuk di kawasan Mandalika, dengan berbagai program pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM.
“UMKM berperan penting dalam pembangunan ekonomi nasional, dan kami akan terus menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM,” tambahnya.
Antusiasme UMKM lokal untuk terlibat dalam MotoGP Mandalika sangat tinggi. Ajang ini bukan hanya tentang balapan, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Fiki menambahkan, UMKM lokal diharapkan dapat terintegrasi dalam ekosistem rantai pasok MotoGP tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah global.
“Seperti melalui produk fesyen resmi hingga menjadi produsen suku cadang motor,” ujarnya, seraya menyoroti produsen lokal seperti SND Racing yang telah sukses memproduksi miniGP.
Salah satu pelaku UMKM yang merasakan dampak positif ini adalah Agus, pemilik brand Lombok”Qu, yang berhasil meraih omzet hingga Rp40 juta selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika. Produk-produk kuliner dan suvenir bertema MotoGP Mandalika menjadi primadona di kalangan pengunjung, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Antusiasme pengunjung sangat tinggi, ini memotivasi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk,” ujar Agus.
UMKM lokal secara keseluruhan melaporkan peningkatan omzet yang signifikan, membuktikan bahwa ajang internasional ini memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat setempat.
Berbagai produk UMKM, mulai dari kuliner khas Lombok hingga merchandise MotoGP, diburu oleh pengunjung.
KemenKopUKM, bersama Pemerintah Provinsi NTB dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, berkomitmen mendukung pengembangan UMKM lokal melalui berbagai program pendampingan dan pelatihan.
MotoGP Mandalika diharapkan menjadi momentum untuk memperkenalkan produk-produk unggulan NTB kepada dunia.
MotoGP Mandalika 2024 diperkirakan dihadiri oleh 110 ribu pengunjung. Penyelenggaraan event ini memberikan dampak luas terhadap UMKM dan ekonomi kreatif lokal, dengan keterlibatan sekitar 800 UMKM dan penyerapan tenaga kerja hingga 2.750 orang.
Dampak ekonomi dari perputaran selama MotoGP Mandalika 2024 diperkirakan mencapai Rp4,8 triliun