Beredar isu di platform media sosial, Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengambil sikap mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024. Hal ini tentu mengejutkan publik karena kedua pihak merupakan kubu yang selama ini bersebrangan.
Adanya dukungan tentu harus disambut baik. Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai, jika dukungan tersebut memang benar, maka kemungkinan polarisasi agama dapat berkurang pada pemilu 2024 mendatang.
“Ini sesuatu yang baik karena kita harap polarisasi agama pada pilpres 2024 nanti dengan adanya isu ini menjadikan komponen-komponen yang berbasis agama dikubu capres tidak ada lagi memainkan isu-isu agama,” ujarnya, dikutip Jumat (8/9/2023).
Fernando justru khawatir jika satu organisasi besar yang berbasis agama berkumpul pada satu capres, mala akan terjadi perpecahan seperti pemilu 2019 kemarin.
Namun sayangnya, kabar dukungan tersebut hanya rumor semata. Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Maarif membantahnya, dan menegaskan bahwa kabar tersebut hanyalah hoaks.
Slamet menegaskan PA 212 sampai saat ini belum menyatakan sikap untuk mendukung capres manapun. Ia mengatakan bakal meminta nasihat dari para ulama, termasuk Rizieq Shihab untuk menyatakan sikap dukungannya.
Namun Rizieq Shihab sampai saat ini belum menyatakan dukungannya kepada capres manapun.