Connect with us

News

Pencemaran Udara Menyedot Dana Rp 10 Triliun dari Anggaran Negara, Luhut Ungkap Dua Alternatif Ini.

Aam Imanullah

Published

on

Monitorday.com, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membahas solusi untuk masalah polusi di Jakarta. Ada dua langkah yang akan didorong oleh pemerintah.

Pertama, pemerintah akan mendorong penggunaan kendaraan listrik. Dalam waktu dekat, Luhut menyebut bahwa perusahaan mobil listrik China akan meluncurkan produknya di Indonesia, menambah pilihan kendaraan listrik bagi masyarakat.

Luhut juga telah menugaskan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Rachmat Kaimuddin, untuk mencari cara agar subsidi untuk motor listrik dapat diberikan lebih cepat dengan mempermudah aksesnya bagi masyarakat.

“Sekarang, Pak Rachmat sedang bekerja keras agar subsidi dapat disalurkan dengan cepat dan mudah. Ini akan mendorong masyarakat yang ingin beralih ke sepeda motor listrik, menjadi lebih menarik bagi mereka, dan tentu saja akan mempercepat perputaran uang,” ungkap Luhut dalam keterangan video di akun Instagramnya, @luhut.pandjaitan, pada Jumat (12/1/2024).

Kedua, pemerintah berencana untuk meningkatkan standardisasi kendaraan bermotor berbahan bakar minyak menjadi EURO 4 dan EURO 5. Kebijakan ini sedang dalam tahap perancangan dan akan diumumkan dalam waktu dekat.

“Kami juga akan memutuskan untuk menggunakan EURO 4 dan EURO 5, untuk mengurangi tingkat sulfur. Ini juga akan mengurangi polusi,” ujar Luhut.

Luhut menambahkan bahwa Presiden telah memerintahkan untuk melakukan kajian pada hari berikutnya. Dia berharap bahwa minggu depan akan dapat diumumkan angka-angka terkait kebijakan ini.

Menanggapi masalah polusi, Luhut menyatakan bahwa kerugian kesehatan yang disebabkan oleh polusi sangat besar, sehingga subsidi kesehatan untuk masalah polusi ini mencapai sekitar Rp 10 triliun.

“Polusi ini memengaruhi semua orang tanpa memandang pangkat atau jabatan. Oleh karena itu, subsidi kesehatan akibat polusi mencapai hampir Rp 10 triliun,” ujar Luhut.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *