Connect with us

News

Pengamat: Memaksakan Hak Angket Langkah Mundur dalam Demokrasi

F Mutia Tri Maharani

Published

on

Monitorday.com – Pengamat politik dan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menilai upaya beberapa partai politik untuk memaksakan hak angket di DPR sebagai langkah mundur dalam demokrasi.

Saiful Anam menyatakan bahwa menggunakan hak angket untuk menyelesaikan permasalahan politik dapat memperkeruh bangunan demokrasi yang telah dibangun selama ini.

Menurutnya, partai politik seharusnya memanfaatkan lembaga-lembaga negara yang telah ada, seperti Mahkamah Konstitusi dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh konstitusi.

Saiful Anam menekankan bahwa semua permasalahan terkait pemilu memiliki saluran hukum tersendiri, dan pihak yang ingin menggunakan hak angket seharusnya mempertimbangkan kembali langkah tersebut dan mengutamakan saluran hukum yang telah ada.

Pendapat serupa disampaikan oleh pengamat politik dan peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro. Ia meragukan langkah partai politik yang mengajukan hak angket di DPR RI, terutama terkait dugaan kecurangan dalam pemilu.

Bawono menilai partai politik seharusnya bersikap realistis dengan menerima hasil pemilu daripada menggunakan energi untuk hak angket di DPR RI.

Ia menyoroti pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo sebagai tanda bahwa partai utama pendukung pasangan calon nomor urut 1 sudah bersikap realistis dan tidak memiliki orientasi sebagai partai oposisi.

Pengamat ini juga memperkirakan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kemungkinan besar akan mengikuti langkah yang sama, lebih memilih sikap realistis untuk menerima hasil pemilu dan melihat peluang untuk bergabung dalam pemerintahan daripada mendorong hak angket di DPR.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News9 hours ago

ICC Terbitkan Surat Penangkapan, Benjamin Netanyahu Resmi Jadi Buronan

News9 hours ago

Mendikdasmen Soal Kelas Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan

Sportechment9 hours ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas9 hours ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima

Sportechment12 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud12 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News12 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik15 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud15 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News16 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik16 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News17 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud18 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud21 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News1 day ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment1 day ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment1 day ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment1 day ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment1 day ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 day ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola