Connect with us

Sportechment

Persiapan Pensiun, Erick Thohir Berharap Pesepakbola Indonesia Berinvestasi

Hendi Firdaus

Published

on

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berharap pesepakbola Indonesia untuk melakukan investasi. Hal ini sangat penting karena investasi bisa menjadi pilihan untuk persiapan saat pensiun dari dunia sepak bola.

Hal ini dikatakan oleh Erick Thohir pada acara Capital Market Summit & Expo yang bertajuk Inspirational Talk “Berinvestasi untuk Berprestasi” di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sabtu (28/10).

“Karena life spent dari para atlet itu kan rata-rata umur 30-35 tahun. Setelah itu kembali ke masyarakat. Disitulah kenapa pentingnya para anak muda yang mau jadi atlet, harus membuka pikiran bahwa salah satunya benar-benar tidak boleh lupa berinvestasi, supaya tadi kehidupan bisa terproteksi untuk jangka panjang,” kata Erick.

Erick yang juga menjadi Ketua Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia menambahkan bahwa berdirinya Yayasan Sepak Bola Indonesia berangkat dari keresahan sebagai Ketum PSSI melihat masih ada pemain-pemain mantan timnas Indonesia yang hidup memprihatinkan setelah pensiun.

“Terima kasih sama Bursa Efek Indonesia. Kita bekerja sama, kita mendapatkan dana atas bantuan dari seluruh korporasi yang ada di Bursa ini sampai Rp 17,3 miliar, buat program yayasan,” jelasnya.

Program ini, kata Erick, sebagian besar untuk meregister atau mendaftarkan para eks pemain tim nasional yang tidak mampu itu untuk mendapatkan fasilitas seperti asuransi kesehatan dan memastikan para pemain nasional yang masih bermain dengan memberikan pelatihan bagaimana berinvestasi dengan baik.

Sementara itu, bagi pesepakbola nasional yakni Irfan Bachdim dan Ismed Sofyan, menyadari pentingnya memulai investasi sejak masih aktif bermain sepak bola.

“Menurut saya juga sangat penting terutama jika kamu sudah berkeluarga. Sekarang ini kita investasi (properti) rumah dan vila yang kita sewakan karena sudah punya anak kalau berhenti bola gaji tak masuk, kita harus cari peluang lain,” kata Irfan Bachdim.

“Profesi saya sangat riskan dari cedera. Risiko sangat tinggi. Cedera bisa patah, bisa acl, segala macam. Jadi saya pikir sebagai pesepak bola, berprestasi buat saya adalah saat punya lebih, setidaknya kita selain menabung juga bisa investasi mungkin kita beli properti segala macam, saya pikir itu bisa sangat mendukung untuk kita bisa pensiun,” tambah Ismed Sofyan.

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *