Monitorday.com – Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) menegaskan akan bersikap independen dan netral pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar Februari 2024 mendatang. Hal ini merupakan salah satu poin dari sikap PP Persis mengenai Pemlilu 2024, berdasarkan Musyawarah Kerja Nasional (Musykernas) PP Persis di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 24-26 November 2023.
“Memilih sikap independen dan netral dalam arti secara kelembagaan tidak menjadi underbow ataupun berafiliasi dengan partai politik manapun dan tidak mengijinkan para pimpinan dan aktivis organisasi menjadi jurkam atau timses pasangan calon Capres-Cawapres manapun,” kata Ketua Umum PP Persis Jeje Zaenudin, dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (26/11).
Meski begitu, Persis tetap mempersilahkan dan mendorong para kader potensial untuk berkontestasi secara adil dan bermartabat dalam Pemilu Legislatif, maupun Pilpres dan Pilkada atas nama pribadi menyatakan non aktif dari kepengurusan kepemimpinan Jamiyah Persis.
Persis memandang, Pemilu adalah mekanisme dan proses suksesi kepemimpinan nasional maupun daerah yang diamanatkan oleh konstitusi negara. Meski bukan merupakan satu-satunya cara terbaik, tapi belum ada alternatif lain yang lebih baik lagi yang dapat disepakati.
“Dalam Pemilu sudah pasti terjadi persaingan antar kandidat atau calon-calon pemimpin yang akan dipilih. Karena itu hajatan Pemilu sering menimbulkan ekses perselisihan bahkan perpecahan antar pendukung para kandidat. Untuk menghindari atau meminimalisir perpecahan masyarakat akibat perbedaan pilihan, maka sejatinya Pemilu harus dibarengi dengan edukasi politik bagi masyarakat,” tegas Jeje.
Lebih lanjut, Jeje menyebut bahwa para calon pemimpin juga harus mampu memastikan bahwa siapapun yang terpilih dari mereka akan melaksanakan ideologi, cita cita, dan tujuan berbangsa bernegara.
“Untuk mewujudkan kehidupan yang adil, makmur, damai, sejahtera, kuat dan bersatu, selamat dunia dan akhirar dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai “Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafuur”, Negeri yang subur makmur dalam naugan ampunan Tuhan,” lanjutnya.
Karena itu, Persis pun siap berpartisipasi aktif dalam Pemilu dengan menggunakna hak pilih secara sadar dan bertanggungjawab sebagai bagian dari ikhtiar menjaga kesinambungan dan memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Persatuan Islam mendukung kampanye Pemilu yang aman, damai, tertib, dan berintegrasi, menolak kampanye hitam, berita hoax, provokasi, politisasi SARA, dan politik uang,” demikian kata Jeje Zaenudin.