Monitorday.com – PT PLN (Persero) memastikan seluruh pembangkit listrik yang menyuplai Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menggunakan energi ramah lingkungan. Selain itu, proses bisnis kelistrikan di IKN akan berbasis digital canggih.
“Saat ini, PLN Nusantara Power bekerja sama dengan Sembcorp, perusahaan asal Singapura, telah membangun PLTS di IKN. Dari total 50 megawatt yang akan selesai pada akhir 2024, saat ini sudah beroperasi sebesar 10 megawatt. Kami juga akan memanfaatkan potensi hidro di Kalimantan untuk menambah pasokan listrik hijau,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (29/6).
Ia menambahkan bahwa seluruh jaringan listrik di IKN akan dibangun di bawah tanah untuk meningkatkan keandalan dan estetika.
“Kami membangun smart transmission, smart distribution, dan smart meter untuk setiap pelanggan. Dengan listrik 100 persen dari energi baru terbarukan (EBT), seluruh sistem kelistrikan akan beroperasi dalam smart grid,” jelas Darmawan.
PLN melalui subholding PLN Icon Plus juga telah menyiapkan jaringan telekomunikasi untuk mendukung digitalisasi dan data center di IKN.
“PLN sedang membangun infrastruktur fiber optik untuk telekomunikasi di IKN. Infrastruktur fiber optic dibangun secara kokoh sebagai bagian terintegrasi dari infrastruktur ketenagalistrikan,” lanjut Darmawan.
Untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di IKN, PLN siap membangun ekosistem smart electric vehicle.
“Kami telah membangun SPKLU di titik-titik yang dibutuhkan, dan layanannya dapat diakses melalui PLN Mobile,” katanya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi langkah cepat PLN dalam menyediakan pasokan energi bersih di IKN.
Erick menyampaikan hal ini saat meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari, dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
“Banyak yang skeptis terhadap pembangunan IKN dan penggunaan listrik tenaga surya. Namun, hari ini terbukti, PLTS sudah menghasilkan 10 megawatt, sementara kebutuhan IKN saat ini baru 1 megawatt,” ujar Erick.
Erick juga berterima kasih kepada PLN atas komitmennya dalam menghadirkan energi hijau di IKN.
“Kebutuhan listrik di IKN akan terus meningkat. PLN harus terus mengembangkan penyediaan energi bersih, memanfaatkan potensi energi hijau di Kalimantan seperti hidro, surya, dan angin. Peran PLN sangat besar karena akan menjadi jantungnya IKN,” tambah Erick.