Monitorday.com – Istilah ‘gemoy’ yang belakangan melekat pada calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, ternyata mendapat sentimen positif dari warganet di media sosial.
Hal ini berdasarkan analisa yang dilakukan oleh Litbang Monday Media Group (MMG) terkait perbincangan menganai kata gemoy tersebut di internet.
Analis MMG Deni Irawan memaparkan, percakapan online tentang Prabowo Gemoy didominasi oleh anak muda. Hal ini terlihat dari dominasi Twitter dan TikTok sebagai platform yang paling aktif dalam percakapan tersebut.
“Twitter dan Tik Tok merupakan platform media sosial yang populer di kalangan anak muda. Percakapan tersebut memiliki sentimen positif,” kata Deni, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/11).
MMG menemukan, istilah gemoy telah digunakan sebanyak 4.153 kali dalam periode 19 Oktober hingga 18 November 2023. Dari jumlah tersebut, 1845 kali digunakan di Twitter, 1.547 kali digunakan di TikTok, dan 419 kali digunakan di media berita.
Dari banyaknya perbincangan di media sosial, terutama di twitter dan TikTok, terekam ada ribuan komentar. Dari total komentar tersebut, sebanyak 3.001 komentar bernada positif dan hanya 1 komentar bernada negatif.
“Sentimen positif ini kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor seperti video viral Prabowo yang sedang joget dan meme-meme Prabowo yang lucu,” jelas Deni.
“Wajar sih, mayoritas pengguna media sosial kan generasi muda, mereka bisa aware dengan politik lewat hal-hal yang ringan,” lanjut dia.
Karena begitu ramainya Prabowo Gemoy ini diperbincangkan di media sosial, maka hal tersebut berpotensi mempengaruhi pemilihan presiden 2024. Menurut Deni, isu ini menjadi kesempatan baik bagi tim Prabowo untuk meraup lebih banyak suara anak muda.
“Kalau istilah gemoy bisa dielaborasi lebih baik oleh TKN, ini bisa jadi strategi yang efektif buat merebut suara pemilih baru,” tandasnya.